Salin Artikel

Tak Dapat Skor Tertinggi di Fit and Proper Test PAN Tangsel, Ini Kata Putri Ma'ruf Amin

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Calon Wali Kota Tangerang Selatan, Siti Nur Azizah tak ingin menanggapi banyak soal hasil skor fit and proper test yang dilakukan DPD PAN terhadap bakal calon wali kota Tangerang Selatan.

Dalam hasil tersebut dinyatakan nama Benyamin Davnie mendapatkan angka tertinggi.

"Kita tunggu semua. Sebagai seorang kandidat saya sudah berusaha sekuat kemampuan saya untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat dan kepada partai pengusung," kata Azizah di kawasan Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (28/1/2020).

Putri Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin itu sudah mendaftar ke delapan partai yang membuka penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan.

Kedelapan partai tersebut yakni PDIP, PSI, PKB, PPP, PAN, Gerindra, Hanura dan Demokrat.

Bahkan, bersama bakal calon lainnya, Azizah telah mengikuti fit and proper test yang telah dilakukan oleh partai PDIP, PSI, Gerindra hingga PAN.

Di tengah usahanya tersebut, Azizah pun berharap mendapatkan hasil yang diharapkan.

"Saya sudah mengikuti fit and proper test. Kita berharap ada kabar gembira dari partai. Seperti ojol saja, saya sudah saya sudah memesan melalui layanan. Saya berharap di jemput," kata dia.

Seperti diketahui, DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Tangerang Selatan telah mengelar fit and proper test terhadap enam pendaftar bakal calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan, pada Sabtu (25/1/2020).

Enam nama bakal calon tersebut yakni Benyamin Davnie, Siti Nur Azizah, Rita Juwita, Muhamad, Tomi Patria, dan Dudung E Diredja.

Ketua DPD PAN Tangerang Selatan, Zulfahmi Harahap mengatakan, Benyamin Davnie mendapat nilai tertinggi dalam fit and proper test itu.

"Kalau dari kemarin hasil skoring panelis, dari enam bakal calon yang terbaik adalah Pak Benyamin Davnie," ujar Zulfahmi saat ditemui di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (27/1/2020).

Fit and proper test tersebut dilakukan oleh tiga panelis dari akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah dan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).

"Ada 18 yang mengambil formulir, tapi yang mengembalikan ada 14 orang. Dari 14 ada 6 yang lengkap berkasnya," katanya.

Menurut Zulfahmi, delapan pendaftar tersingkir karena tidak memenuhi persyaratan formulir dari segi tes urine.

"Karena rata-rata mereka yang menganggap remeh itu soal persyaratan narkoba yang tidak lengkap. Jadi cuma 6 orang yang lengkap," ucapnya.

Zulfahmi mengatakan nantinya hasil test yang telah dinilai oleh panelis akan diseleksi kembali menjadi tiga nama sebelum diserahkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN untuk menentukan calon wali kota.

"Nanti kita seleksi dulu dari hasil penilaian untuk mengerucut tiga nama. Nanti tiga nama itu baru kita serahkan ke DPP," tutupnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/28/19132231/tak-dapat-skor-tertinggi-di-fit-and-proper-test-pan-tangsel-ini-kata

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke