Salin Artikel

Tumbuhkan Minat Baca, Pemkot Tangerang Buka 64 Pojok Baca

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang membuka 64 pojok baca untuk menumbuhkan minat baca di kalangan generasi muda khususnya di tingkat pelajar Sekolah Dasar.

Kepala Bidang Pembinaan SD pada Dinas Pendidikan Kota Tangerang Totong Suwarto mengatakan, Pojok Baca sudah terealisasi di 64 Sekolah Dasar di 13 kecamatan di Kota Tangerang.

"Dengan adanya pojok baca diharapkan dapat membangun budaya literasi khususnya para siswa dan guru," kata dia kepada Kompas.com, Selasa (11/2/2020).

Pojok baca tersebut tidak hanya berisi buku-buku bacaan saja.

Totong menjelaskan ada beragam kegiatan seperti bercerita dan sharing sesama pelajar dan guru terkait bahan bacaan mereka.

"Membaca dan bercerita tentang apa yang telah dibaca oleh siswa," ujar dia.

Totong menambahkan, upaya menumbuhkan minat baca tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2018.

Sekitar 876 judul buku diberikan di tiap pojok baca dan perpustakaan di sekolah dasar yang nantinya akan dipindahkan ke Pojok Baca.

Pojok baca yang dibangun, lanjut Totong, memiliki daya tampung buku hingga 1.000 judul buku.

"Pojok baca yang dibangun didesain ramah anak dan nyaman untuk membaca buku," tutur Totong.

Totong juga mengatakan, terkait pengelolaan pojok baca tersebut akan diberikan ke Kepala Sekolah masing-masing.

Begitu juga jam operasional dari Pojok Baca yang akan disesuaikan dengan jam operasional Sekolah Dasar.

"Jam operasional dilaksanakan pada jam sekolah," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/11/23374001/tumbuhkan-minat-baca-pemkot-tangerang-buka-64-pojok-baca

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke