Salin Artikel

Sama-sama Depresi, Alasan IF Tawarkan Obat ke Lucinta Luna

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yunus menyebut IF alias FLO sudah 3 kali memberikan obat-obatan jenis riklona kepada Lucinta Luna.

Riklona tersebut didapatkan IF dari resep dokter yang berada di salah satu rumah sakit di kawasan Jakarta.

"Pengakuannya IF mengatakan, sekitar 3 kali menyerahkan obat riklona kepada LL," kata Yusri di Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (14/2/2020).

Dari resep dokter itu, IF memberanikan diri menawarkan obat ke Lucinta Luna.

Sebab IF juga sama-sama mengalami depresi dan kebetulan IF mengenal Lucinta. Dia pun memberikan bantuan kepada Lucinta untuk mengonsumsi obat penenang.

"Bahwa dia merasa depresi minta bantuan ke IF untuk dapat obat, karena IF juga sama-sama depresi ada kesamaan," kata Yusri.

Setelah mendapat obat, IF menjualnya kepada Lucinta dengan harga Rp 500.000.

Dari tangan IF polisi mengamankan 18 butir pil riklona.

Sebelumnya, Satresnarkoba Polres Jakarta Barat menangkap IF atau FLO pada pada Rabu (12/2/2020) pagi di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Jakarta Selatan.

Penangkapan itu sendiri hasil dari pengembangan kasus tertangkapnya Lucinta Luna dengan tiga rekannya yakmi DAA (35) alias Abash, HD (35), dan NHAM (22) pada Selasa (11/2/2020) lalu.

Atas perbuatannya FLO dapat dijerat Pasal 60, Pasal 62 junto Pasal 72 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan pidana denda paling banyak Rp 100 juta (seratus juta rupiah).

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/14/12122411/sama-sama-depresi-alasan-if-tawarkan-obat-ke-lucinta-luna

Terkini Lainnya

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke