Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Mahasiswa Berbagai Cabang Kampus Gunadarma Gabung Demo di Margonda

Pantauan Kompas.com, ratusan mahasiswa dari kampus Gunadarma region Karawaci tiba di Kampus D sekira pukul 13.30 WIB.

Mereka sama-sama membawa spanduk berisi protes, mengenakan jaket almamater, dan meneriakkan yel-yel unjuk rasa.

"Mahasiswa bersatu, tak bisa dikalahkan!" seru mereka berulang-ulang.

"Ada sekitar 300 mahasiswa dari region Karawaci," ujar salah satu pengunjuk rasa.

"Nanti semua datang. Dari Salemba, dari Kalimalang juga. Masih pada otw (dalam perjalanan) semua," kata mahasiswa yang lain.

Para mahasiswa dari regional Karawaci disebut berangkat dari kampus mereka sekitar pukul 11.00 WIB, menggunakan bus.

"Tadi kita naik bus berangkat jam 11.00 WIB. Ini kita bergabung di sini untuk menyuarakan hal yang sama yaitu mengkritisi kebijakan kampus," ucap salah satu dari mereka.

Setibanya di Kampus D, mereka langsung bergabung di dalam kerumunan pengunjuk rasa di halaman depan Gedung Rektorat Universitas Gunadarma.

Ruang yang semakin padat tak jadi alasan mereka mengurangi gelombang pengunjuk rasa.

"Kalau enggak muat ya kita dudukin saja rektoratnya," ucap salah satu mahasiswa.

Aksi unjuk rasa ini menuntut pihak Universitas Gunadarma buat membenahi aneka sistem perkuliahan serta perbaikan fasilitas.

Para mahasiswa tampak membentangkan aneka spanduk protes, seperti "Sistemku Tak Sebagus Gedungku", "Ada yang Berantakan Tapi Bukan Kamarku Melainkan Kampusku", "Jangan Digulung karena Kami sedang Minta Tulung".

Salah satu mahasiswa Universitas Gunadarma yang enggan namanya disebutkan mengatakan, setidaknya ada tiga butir tuntutan kepada pihak kampus dalam rangka pembenahan sistem kuliah serta perbaikan fasilitas.

"Paling krusial adalah kebijakan pembayaran kuliah pecah blangko. Awalnya mahasiswa boleh mencicil dua kali, 50 persen di bulan pertama lalu 50 persen bulan kedua. Makin ke sini jadi 70-30. Kalau cicilan tidak dibayar, tidak keluar nilai, kemudian dianggap cuti," aku mahasiswa itu.

Mahasiswa juga merasa jengah karena sistem administrasi yang masih manual. Mahasiswa-mahasiswi Gunadarma di luar Depok harus mengurus administrasi di Kampus D, Margonda.

"Padahal kadang-kadang, mahasiswa sudah jauh-jauh dari kampus di Kalimalang, di Margonda tutup loketnya," ucap dia.

Hingga berita ini disusun, aksi unjuk rasa masih berlangsung. Belum satu pun pihak manajemen Universitas Gunadarma yang bisa dimintai keterangan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/09/14073401/mahasiswa-berbagai-cabang-kampus-gunadarma-gabung-demo-di-margonda

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mayat Pria Ditemukan Mengambang di Danau Sunter, Belum Diketahui Identitasnya

Mayat Pria Ditemukan Mengambang di Danau Sunter, Belum Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Modus Jadi Pemulung, Pencuri Motor di Cikarang Ditangkap Warga

Modus Jadi Pemulung, Pencuri Motor di Cikarang Ditangkap Warga

Megapolitan
Okupasi Trotoar, PKL di Depan Jakarta Islamic Centre Jakut Ditertibkan Aparat

Okupasi Trotoar, PKL di Depan Jakarta Islamic Centre Jakut Ditertibkan Aparat

Megapolitan
Curhat Mukhlis 32 Tahun Jadi Marbut Masjid, Kerap Ditegur Istri karena Penghasilan Minim

Curhat Mukhlis 32 Tahun Jadi Marbut Masjid, Kerap Ditegur Istri karena Penghasilan Minim

Megapolitan
Mobil BMW Atlet Pendekar E-Sport Atta Halilitar Kecelakaan dengan Truk di Tol BSD

Mobil BMW Atlet Pendekar E-Sport Atta Halilitar Kecelakaan dengan Truk di Tol BSD

Megapolitan
Bukan Pejabat, Tas KW 'Branded' Mangga Dua Banyak Dibeli Artis

Bukan Pejabat, Tas KW "Branded" Mangga Dua Banyak Dibeli Artis

Megapolitan
Jembatan Ambles di Marunda Usai Dilintasi Tronton, Pemprov DKI Minta Perusahaan Tanggung Jawab

Jembatan Ambles di Marunda Usai Dilintasi Tronton, Pemprov DKI Minta Perusahaan Tanggung Jawab

Megapolitan
8 Tahun Kematian Akseyna, Sang Ayah: 125.000 Warganet Dukung Petisi, tapi Polisi Bergeming...

8 Tahun Kematian Akseyna, Sang Ayah: 125.000 Warganet Dukung Petisi, tapi Polisi Bergeming...

Megapolitan
Saat Keluarga D Ogah Berdamai, AG Resmi Jadi Terdakwa Penganiayaan dan Jalani Sidang Perdana Rabu

Saat Keluarga D Ogah Berdamai, AG Resmi Jadi Terdakwa Penganiayaan dan Jalani Sidang Perdana Rabu

Megapolitan
PT Jakpro Disebut Akan Turun Tangan Atasi Masalah Ruko Caplok Saluran Air di Pluit

PT Jakpro Disebut Akan Turun Tangan Atasi Masalah Ruko Caplok Saluran Air di Pluit

Megapolitan
Sidang AG, Kuasa Hukum D Optimistis Majelis Hakim Akan Berpihak ke Kliennya

Sidang AG, Kuasa Hukum D Optimistis Majelis Hakim Akan Berpihak ke Kliennya

Megapolitan
Saat Kinerja Kepala Dinas Bina Marga-DPRKP DKI Dinilai Bagus, tapi Tetap Dirotasi...

Saat Kinerja Kepala Dinas Bina Marga-DPRKP DKI Dinilai Bagus, tapi Tetap Dirotasi...

Megapolitan
Gerebek Dua Apartemen di Bekasi, Satpol PP Amankan 4 PSK yang Open BO

Gerebek Dua Apartemen di Bekasi, Satpol PP Amankan 4 PSK yang Open BO

Megapolitan
Kronologi Penggerebekan Wanita yang Nekat “Open BO” di Kontrakan, Sedang Layani Pelanggan

Kronologi Penggerebekan Wanita yang Nekat “Open BO” di Kontrakan, Sedang Layani Pelanggan

Megapolitan
8 Tahun Kematian Akseyna, Sang Ayah Pertanyakan Tindak Lanjut Pembentukan Tim Khusus

8 Tahun Kematian Akseyna, Sang Ayah Pertanyakan Tindak Lanjut Pembentukan Tim Khusus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke