Salin Artikel

Pemkab Bekasi Punya Alat PCR, Klaim Bisa Dapatkan Hasil Swab dalam Tiga Jam

Alat PCR ini mampu memeriksa hasil swab pasien Covid-19 untuk menentukan status positif atau negatif dalam waktu tiga jam.

Alat PCR diketahui adalah alat yang digunakan untuk pemeriksaan Covid-19. Dengan memeriksa spesimen lendir menggunakan swab di hidung dan tenggorokan.

Pemeriksaan menggunakan PCR adalah metode yang paling akurat dalam mendeteksi Covid-19.

“Dengan adanya alat ini, kita dapat memotong waktu lamanya pemeriksaan hasil swab test. Saat kita test, hasilnya akan keluar dalam kurun waktu 2 sampai dengan 3 jam saja,” ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah (UPTD) Labkesda Kabupaten Bekasi, Agus Sarin melalui keterangan tertulisnya, Kamis (16/4/2020).

Agus mengatakan, alat PCR saat ini berada di UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Bekasi, Pasir Gombong.

Alat PCR tersebut sudah digunakan dan diuji coba dari Selasa kemarin.

“Alat ini sudah mulai digunakan sejak hari Selasa lalu. Sampai dengan hari ini sudah berjalan tiga hari. Saat ini, kami masih dalam proses penyesuaian dan training penggunaannya,” kata Agus.

Ia mengatakan, sebelum memiliki alat PCR, sampel swab test pasien Covid-19 harus dibawa ke Balitbang Kemenkes yang berada di Jakarta.

Butuh waktu tujuh sampai dengan sepuluh hari untuk mengetahui hasilnya lantaran lama menunggu antrean.

Namun, semenjak adanya alat PCR, sampel itu bisa langsung dikirimkan ke Labkesda dari puskesmas atau rumah sakit rujukan.

Agus mengatakan, alat PCR yang dimiliki Kabupaten Bekasi saat ini mampu memeriksa 16 sampel swab test dalam sehari.

Bahkan ia memastikan ke depannya dapat memeriksa 32 sampel swab test dalam satu hari setelah proses penyesuaian selesai.

“Nah tidak menutup kemungkinan ke depan akan ada penambahan alat PCR. Namun, sebelumnya akan dilihat seberapa banyak jumlah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bekasi,” kata dia.

Menurut Agus, hingga saat ini, satu alat yang tersedia masih mencukupi pemeriksaan swab test pasien Covid-19.

“Hal ini merupakan kabar baik untuk masyarakat Kabupaten Bekasi. Di mana, kita sudah memiliki alat sendiri untuk pemeriksaan Covid-19. Tidak perlu menunggu lama untuk mengetahui hasilnya. Semoga, dengan adanya alat ini bisa berguna untuk masyarakat,” tutur dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/17/07390341/pemkab-bekasi-punya-alat-pcr-klaim-bisa-dapatkan-hasil-swab-dalam-tiga

Terkini Lainnya

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke