Salin Artikel

Bantu Pelaku Seni, Dewan Kesenian Jakarta Inisiasi Saweran Online

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) melalui Indonesia Dance Network menginisiasi gerakan Saweran Online untuk membantu para pelaku seni yang pekerjaan dan penghasilannya terdampak pandemi Covid-19.

Komite tari Dewan Kesenian Jakarta Rusdy Rukmarata menjelaskan bahwa Saweran Online ini menjadi panggung para pelaku seni, baik penari maupun pengajar tari yang saat ini tidak bisa beraktivitas dan kehilangan pemasukan pada masa pandemi Covid-19.

“Pemikirannya adalah mereka kan sekarang sama sekali enggak ada kerjaan dan enggak ada pemasukan. Jadi kita kepikiran untuk kembali ke budaya seni pertunjukan yang lama, bentuknya saweran. Kita bikin platform channel Indonesia Dance Network,” ujarnya ketika di konfirmasi Kompas.com, Selasa (21/4/2020).

Menurut Rusdy, para penari maupun pengajar tari di Jakarta maupun daerah lain di Indonesia, bisa mementaskan karyanya ataupun membuat kelas online dan bisa ditonton secara bebas oleh masyarakat melalui YouTube dan Istagram.

Dia mengatakan, penonton yang tertarik untuk memberikan saweran atau berdonasi dapat langsung mengklik situs yang disiadakan.

“Bukan model yang kita harus bayar dulu baru bisa nonton atau ikut kelas. Tetapi kalau memang ada murid atau penonton mau donasi, mau sumbang, atau suka banget dan mau apresiasi itu bisa, berapa pun terserah,” ungkapnya.

Untuk teknis sawerannya, lanjut Rusdy, DKJ telah bekerja sama dengan platform dompet digital Doku dan OVO untuk menampung donasi yang masuk.

Nantinya, 20 persen dari saweran yang dikumpulkan akan disalurkan untuk membantu penanganan Covid-19. Sementara sisanya digunakan untuk membantu para pelaku seni, termasuk pembuat karya.

“Presentasi terbesar si kepada pembuat karya, kaya penari dan guru itu. Nanti itu sisanya ada program dari mitra kerjasama itu untuk penanganan Covid-19,” kata Rusdy.

Rusdy mengatakan, saat ini pendaftaran program Saweran Online sudah dibuka dan para pelaku seni dapat mengirimkan data diri dan karya yang ingin ditayangkan dalam Saweran Online melalui email indonesiadancenetwork@gmail.com.

Karya yang masuk, lanjut dia, akan melalui proses seleksi dari Komite Tari DKJ, sebelum ditayangkan untuk menjaga kesesuaian karya dengan tujuan dari program Saweran Online.

“Batas pendaftaran sih enggak ada, cuma antreannya ada. Karena kita yang menjalankan ini orangnya juga terbatas untuk pengelolaan situs dan penyaluran dananya,” ungkapnya.

 

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/21/13302821/bantu-pelaku-seni-dewan-kesenian-jakarta-inisiasi-saweran-online

Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke