Salin Artikel

Beredar Surat Bebas Covid-19 Palsu, KKP Bandara Soetta Perketat Verifikasi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) memperketat verifikasi surat keterangan bebas Covid-19 sebagai persyaratan perjalanan untuk calon penumpang.

Kepala KKP Bandara Soekarno-Hatta Anas Maruf mengatakan, penguatan verifikasi tersebut untuk mengantisipasi beredarnya surat palsu bebas Covid-19 untuk perjalanan terbatas.

Untuk itu, kata dia, akan ada tiga langkah verifikasi agar surat yang dimiliki calon penumpang bisa dipastikan keasliannya.

"Kami minta pertama itu dokumen asli, kita cek kalau dokumen asli ketahuan pakai kop, cap basah dan sebagainya, dan penerbitnya siapa misalnya dari pemerintah atau faskes yang lain," ujar Anas saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/5/2020).

Langkah kedua, lanjut Anas, jika surat tersebut terlihat meragukan, pemilik surat akan diwawancarai oleh petugas KKP

"Kita wawancarai, ini kapan pemeriksaan ditesnya, cara tesnya bagaimana, dan ada foto alat hasil tesnya. Kalau ada foto bisa ditunjukan," ujar Anas.

Kemudian langkah ketiga, petugas KKP Soekarno-Hatta akan melakukan konfirmasi ke penerbit surat apakah benar menerbitkan surat bebas Covid-19 pada tanggal yang tertera dalam surat. Petugas akan mengecek nama pemilik surat.

"Kalau masih ragu, itu kita foto surat bebas covid dan kita telepon pihak penerbitnya atau faskes penerbit," ujar Anas.

Anas mengatakan, tiga langkah verifikasi tersebut merupakan bagian dari kewaspadaan KKP Soekarno-Hatta agar tidak terjadi pemalsuan dokumen.

Sebelumnya, surat sehat Covid-19 sempat diperjualbelikan lewat situs marketplace, Tokopedia.

External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel CHandra Wijaya membenarkan produk surat sehat bebas dari Covid-19 sempat ditawarkan di pasar digital Tokopedia.

Chandra mengatakan, setelah mendapat laporan dari pengguna, Tokopedia langsung menindak produk tersebut dan sudah menurunkan produk surat bebas dari Covid-19 itu.

"Saat ini, kami telah menindak produk dan toko yang dimaksud sesuai prosedur," kata dia saat dikonfirmasi melalui pesan teks, Kamis lalu.

Chandra mengatakan, hal tersebut terjadi karena marketplace Tokopedia bersifat user generated content (UGC) atau setiap pihak dapat melakukan pengunggahan produk di Tokopedia secara mandiri.

"UGC sangat bermanfaat, tetapi tetap harus kami sertai dengan aksi proaktif untuk menjaga norma dan hukum yang berlaku," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/19/12145671/beredar-surat-bebas-covid-19-palsu-kkp-bandara-soetta-perketat-verifikasi

Terkini Lainnya

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke