Salin Artikel

Kecamatan Duren Sawit Catat 281 Kasus Positif Covid-19, Tertinggi di Jakarta Timur

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 281 kasus positif Covid-19 terdapat di wilayah Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Data tersebut dilansir dari corona.jakarta.go.id per Selasa (9/6/2020). Jumlah kasus tersebut menjadi yang tertinggi di antara kecamatan di Jakarta Timur.

Urutan berikutnya ada Kecamatan Kramat Jati sebanyak 167 kasus, Kecamatan Jatinegara 162, Kecamatan Pulogadung 153, Kecamatan Matraman 145.

Kemudian, Kecamatan Cakung 129 kasus, Kecamatan Cipayung 72, Kecamatan Makasar 70, Kecamatan Pasar Rebo, 65, dan Kecamatan Ciracas 63 kasus.

Adapun untuk tingkat kelurahan, Kelurahan Pondok Bambu yang berada di wilayah Kecamatan Duren Sawit memiliki jumlah kasus positif Covid-19 tertinggi di Jakarta Timur, yakni 68 kasus.

Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengatakan bahwa pihaknya kini tengah gencar penyemprotan disinfektan di tiap fasilitas umum dan lingkungan warga.

"(Penyemprotan disinfektan) kurang lebih sudah 3.000 titik di Jakarta Timur, ini pun masih berlanjut-lanjut sampai tiga bulan ke depan," kata Anwar dalam keterangannya, Selasa.

Anwar mengimbau kepada masyarakat agar disiplin menjalankan protokol kesehatan saat berkunjung ke pasar tradisional atau fasilitas umum lainnya, meski DKI Jakarta telah memasuki masa PSBB transisi.

"Tolong perhatikan protokol kesehatan ini. Bukan masalah wilayah bebas tapi wilayah transisi dari PSBB menjadi new normal, ada transisi. Jika transisi tidak dilaksanakan dengan baik, kemungkinan PSBB diketatkan lagi seperti dua bulan yang lalu," ujar Anwar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/09/20064751/kecamatan-duren-sawit-catat-281-kasus-positif-covid-19-tertinggi-di

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke