Salin Artikel

Camat Cempaka Putih Sebut Belum Semua Pedagang Pasar Rawa Kerbau Diuji Swab

"Itu belum semuanya ya, maksudnya yang mengikuti swab tesnya itu baru 200-an orang lah dari 522 pedagang yang tercatat," ujar Camat Cempaka Putih Andri Ferdian, Kamis (11/6/2020).

Menurut dia, aparat kecamatan dan Puskesmas sudah melakukan sistem 'jemput bola' dengan menggelar swab test massal di area pasar pada Kamis (4/6/2020) sampai Senin (8/6/2020).

Namun, Andri menyayangkan belum semua pedagang di lokasi yang mendatangi lokasi pemeriksaan untuk mengecek kondisi kesehatan mereka.

"Kemarin itu kalau pedagangnya mau lebih cepat dan lebih aktif bergerak ke tempat pemeriksaan, padahal (pemeriksaan seluruh pedagang) bisa cepat selesai dalam tiga hari seharusnya prediksi kami," ungkapnya.

Andri mengatakan, saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih untuk tetap memfasilitasi pedagang yang ingin melakukan swab test.

Pedagang yang merasa memiliki gejala atau ingin memastikan kondisi kesehatannya, kata Dia, dapat langsung mendatangi kantor Puskesmas untuk diperiksa.

"Kalau dari pihak puskesmas, karena kan ini (pedagang) bukan cuma warga Cempaka putih semua. Jadi bagi yang mau test aja. Kalau memang dia pedagang pasar, dia ingin tau kondisinya bisa datang ke kantor puskesmas" kata Andri.

Sebanyak 14 pedagang di Pasar Rawa Kerbau dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan swab test massal.

Pada awalnya, kata Andri, dua orang yang terkonfirmasi positif. Namun, bertambah 12 orang seiring keluar dengan keluarnya hasil swab pedagang lainnya.

"Swabnya itu yang dari kemaren sudah dari Kamis 4 Juni, Jumat 5 Juni, dan terakhir itu Senin 8 Juni kemarin," ungkapnya.

Selain di Pasar Rawa Kerbau, ada lima pasar lain yang pedagangnya terkonfirmasi Covid-19 berdasarkan hasil swab.

Berikut datanya berdasarkan informasi Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) per Kamis (11/6/2020) pukul 10.00 WIB:

1. Pasar Perumnas Klender: 20 pedagang

2. Pasar Mester Jatinegara: 1 pedagang

3. Pasar Serdang Kemayoran: 9 pedagang

4. Pasar Kedip, Kebayoran Lama: 2 pedagang

5. Pasar Rawa Kerbau, Cempaka Putih: 14 pedagang

6. Pasar Induk Kramat Jati: 5 pedagang

Adapun hingga Rabu (10/6/2020) kemarin, Jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 di mencapai 8.423 pasien.

Bertambah 147 orang dibandingkan data terakhir pada Selasa (9/6/2020) yang berjumlah 8.276 pasien.

Dari jumlah tersebut, 3.517 orang dinyatakan telah sembuh dan 551 orang meninggal dunia.

Sedangkan 1.426 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.929 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.

Untuk orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 17.746 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 12.406 orang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/11/12572751/camat-cempaka-putih-sebut-belum-semua-pedagang-pasar-rawa-kerbau-diuji

Terkini Lainnya

Polda Metro Periksa Kejiwaan Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandungnya

Polda Metro Periksa Kejiwaan Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah Ternyata Juru Parkir Liar

2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah Ternyata Juru Parkir Liar

Megapolitan
Ganggu Pejalan Kaki, Pedagang Hewan Kurban di Trotoar Johar Baru Pindah Lapak

Ganggu Pejalan Kaki, Pedagang Hewan Kurban di Trotoar Johar Baru Pindah Lapak

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Polisi Tangkap 2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Megapolitan
Istri dan Tetangganya Keracunan Setelah Makan Nasi Boks, Warga Cipaku: Alhamdulillah, Saya Enggak...

Istri dan Tetangganya Keracunan Setelah Makan Nasi Boks, Warga Cipaku: Alhamdulillah, Saya Enggak...

Megapolitan
Nasi Boks yang Dibagikan 85 Kotak, tetapi Korban Keracunan di Bogor Ada 93

Nasi Boks yang Dibagikan 85 Kotak, tetapi Korban Keracunan di Bogor Ada 93

Megapolitan
Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Megapolitan
Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Megapolitan
UPTD PPA Tangsel Periksa Kondisi Balita yang Dicabuli Ibu Kandungnya

UPTD PPA Tangsel Periksa Kondisi Balita yang Dicabuli Ibu Kandungnya

Megapolitan
Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

Megapolitan
Tiga Periode di DPRD, Mujiyono Didorong Demokrat Maju Pilkada DKI Jakarta 2024

Tiga Periode di DPRD, Mujiyono Didorong Demokrat Maju Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Tetangga Sebut Ayah dari Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Ikut Menghilang

Tetangga Sebut Ayah dari Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Ikut Menghilang

Megapolitan
Semrawutnya Kabel di Jalan Raya Semplak Bogor Dikhawatirkan Memakan Korban

Semrawutnya Kabel di Jalan Raya Semplak Bogor Dikhawatirkan Memakan Korban

Megapolitan
Dinkes Bogor Ambil Sampel Makanan dan Feses untuk Cari Tahu Penyebab Warga Keracunan

Dinkes Bogor Ambil Sampel Makanan dan Feses untuk Cari Tahu Penyebab Warga Keracunan

Megapolitan
Hasto Klaim Pernyataannya Jadi Landasan Hakim MK Nyatakan 'Dissenting Opinion' Putusan Pilpres 2024

Hasto Klaim Pernyataannya Jadi Landasan Hakim MK Nyatakan "Dissenting Opinion" Putusan Pilpres 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke