Salin Artikel

Tenaga Medis Penyintas Covid-19 di Tangsel: Pasien Tak Jujur Jadi Pemicu Penularan

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Tenaga medis menjadi salah satu profesi yang paling rentan terpapar penyakit infeksi saluran pernapasan Covid-19.

Salah satunya disebabkan ketidakjujuran pasien, dalam menyampaikan keluhannya saat berobat. Perkara ini dianggap menjadi pemicu besarnya penularan Covid-19 terhadap tenaga medis.

Seperti yang dialami Teguh, misalnya. Tenaga medis di salah satu Puskesmas kawasan Tangerang Selatan yang terpapar Covid-19 karena diduga akibat ketidakjujuran pasien menyampaikan keluhannya saat berobat di fasilitas kesehatan.

Teguh sendiri mengaku baru mengetahui dirinya positif Covid-19 setelah melakukan rangkaian pemeriksaan kesehatan mulai rapid test hingga swab pada 13 Mei 2020 lalu.

"Kemungkinan bisa itu, Rata-rata pasien itu memberikan keluhan berbeda dengan yang dirasakan. Seperti mengalami sesak napas misalnya, tapi dia bilangnya tidak," kata Teguh saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (25/6/2020).

Besar kemungkinan, kata Teguh, pasien yang mengalami gejala Covid-19 yang berbohong karena ketakutan ditolak untuk berobat di Puskesmas.

"Mungkin, kata saya nih dia sudah kepikiran dari rumah takut ditolak dari Puskesmas, gitu," ucapnya.

Meski tidak merasakan gejala yang mengarah penyakit Covid-19, Teguh tetap menjalani masa karantina di Rumah Lawan Covid-19, selama dua pekan.

Dia diisolasi bersama dua petugas kesehatan yang merupakan juru masak dan office boy di Puskesmas itu.

"Kami bertiga tidak ada gejala ya. Sehat saja, tidak ada gejala apa-apa. Tahu-tahu kami dikabarkan hasil swab positif. Shocked juga sih sebenarnya, tapi risiko pekerjaan," paparnya.

Namun, kejadian yang dialami Teguh ini menjadi pelajaran dalam menangani pasien yang datang untuk berobat ke Puskesmas. Salah satunya soal kebersihan dan alat pelindung diri (APD) yang lebih baik.

"Sama pasien juga harus jujur, karena kalau dia bilang yang sebenarnya kan penanganannya beda," tutupnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/25/13215141/tenaga-medis-penyintas-covid-19-di-tangsel-pasien-tak-jujur-jadi-pemicu

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke