BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Dettol
Salin Artikel

Ojek dan Taksi Online di Bogor Boleh Bawa Penumpang Mulai Pekan Depan

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mulai melonggarkan kebijakan dalam masa pra-adaptasi kebiasaan baru yang akan diterapkan mulai Jumat (3/7/2020).

Salah satu kebijakan yang diatur adalah pengoperasian ojek maupun taksi online yang diperbolehkan kembali untuk mengangkut penumpang.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, ojek dan taksi online diperbolehkan membawa penumpang mulai Senin (8/7/2020).

Bima menuturkan, selama beroperasi, para pengemudi transportasi daring itu wajib menggunakan atribut sesuai perusahaan aplikasinya.

Pemkot Bogor juga tetap membatasi jam operasional mulai pukul 04.00 WIB hingga 24.00 WIB.

Selain itu, mereka diwajibkan menggunakan alat pelindung diri (APD), yakni masker dan hand sanitizer saat membawa penumpang.

"Ojek online diperbolehkan bawa penumpang mulai Senin. Ojol juga harus menyediakan alat pembatas atau penyekat antara driver dan penumpang," ujar Bima, Kamis (2/7/2020).

Bima menambahkan, ojek maupun taksi online juga diizinkan beroperasi secara luas. Sambungnya, pengemudi juga diwajibkan untuk menjaga kebersihan kendaraannya dengan menyemprotkan disinfektan setiap kali selesai membawa penumpang.

"Tidak kita batasi, termasuk taksi online pun sama boleh masuk ke wilayah manapun. Terpenting protokol kesehatan dijalankan," kata Bima.

Dia melanjutkan, meski beberapa sektor sudah mulai diizinkan untuk beroperasi, namun Pemkot Bogor masih belum memberikan lampu hijau terhadap aktivitas pendidikan dan kegiatan olahraga yang berhubungan dengan kontak fisik.

Pemkot Bogor juga akan terus menggencarkan tes usap atau swab tes selama pra adaptasi kebiasaan baru.

Hal itu dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, termasuk memaksimalkan peran tim Detektif Covid yang sebelumnya telah dibentuk.

"Swab kita sekarang sudah sekitar 4.000 lebih. Target kita 8.000. Kita akan kejar terus. Akan digencarkan ini. Semakin masif tes swab di Kota Bogor ini. Untuk masyarakat agar tetap gunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan,” pungkas dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/03/08134011/ojek-dan-taksi-online-di-bogor-boleh-bawa-penumpang-mulai-pekan-depan

Terkini Lainnya

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Bagikan artikel ini melalui
Oke