Salin Artikel

Jelang Pembukaan Gereja, KAJ Siapkan Protokol Kesehatan Umat

JAKARTA, KOMPAS.com - Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) bersiap melakukan pembukaan peribadatan di gereja.

Nantinya, umat dapat melaksanakan kembali perayaan ekaristi di dalam gereja.

"Wilayah Keuskupan Agung Jakarta yang mencakup wilayah Jakarta, Tangerang, dan Bekasi saat ini berada dalam tahap persiapan akhir untuk pembukaan ibadat offline, pembukaan perayaan ekaristi yang dihadiri oleh umat di gereja-gereja," kata Sekretaris Jenderal KAJ Romo Adi Prasojo saat dikonfirmasi, Sabtu (11/7/2020).

Menurut rencana, tahap awal pembukaan gereja akan dilakukan secara berkala.

Setelah dibuka satu hari, pihak KAJ dan paroki di masing-masing gereja akan mengevaluasi.

Kemudian, hasil evaluasi itu akan menentukan apakah gereja dapat dibuka secara menyeluruh di semua lokasi yang masuk dalam wilayah KAJ.

"Dalam perencanaan kami kemungkinan pembukaan ibadat dan ekaristi secara offline akan dilaksanakan secara bertahap dalam arti kloter pertama itu hanya beberapa gereja paroki yang dizinkan buka. Kemudian kami evaluasi minggu depannya baru beberapa paroki yang lain," kata Adi.

Di sisi lain Adi menegaskan bahwa gereja katolik pertama yang akan dibuka dalam waktu dekat ini adalah Gereja Santa Maria Diangkat ke Surga Paroki Katedral Jakarta, Jakarta Pusat.

"Yang pasti gereja Katedral Jakarta itu akan menjadi gereja katolik pertama yang akan dibuka peribadatan di wialayah KAJ," sambung Adi.

Rencananya misa atau perayaan ekaristi akan dimulai pada Minggu (12/7/2020) besok.

"Kemungkinan besar akan dilaksanakan untuk gereja Katedral Jakarta dan beberapa gereja pada lain di kloter pertama dilaksanakan pada 12 Juli 2020. Apabila tidak ada aral melintang dan juga tidak ada ketentuan yang akan kami lihat kemudian secara bertahap akan dibuka," kata Adi.

Lalu bagaimana penerapan protokol pencegahan Covid-19 di dalam gereja saat ibadat berlangsung?

Adi menjelaskan, setiap umat yang datang untuk mengikuti misa harus benar-benar dalam keadaan sehat tanpa ada gejala penyakit apapun.

Kemudian, setiap umat yang hadir wajib mendaftarkan diri melalui aplikasi yang telah disiapkan KAJ.

"Mendaftarkan diri karena tahap pertama pembukaan semua umat yang hadir adalah umat yang sudah mendaftarkan diri melalui aplikasi belarasa yang sudah disiapkan bagi paroki-paroki," kata Adi.

Setelah mendaftar, umat juga diwajibkan memakai masker selama berada di dalam gereja.

Selama misa, umat dan petugas liturgi tidak dapat melakukan kontak fisik langsung.

"Kami mengajak umat untuk tidak melakukan kontak fisik selama dalam gereja. Mengajak umat selalu menggunakan masker melakukan self assessment dan dalam peribadatan dipastikan ada pengaturan jarak antara satu umat dengan umat yang lain," kata Adi.

"Maka, seperti salam damai tentu dilakukan dengan namaste atau apa yang penting tidak ada kontak fisik. Ketika pembagian komuni kudus sudah diatur sedemikian rupa sehingga antara yang melayani dan menerima itu sungguh-sungguh aman," sambung Adi.

Dengan cara itu, pihak gereja turut membantu pencegahan penyebaran virus corona.

Seperti diketaui, sejak pemerintah mengeluarkan aturan ibadah dari rumah, umat katolik melaksanakan misa secara online, baik disiarkan melalui televisi atau streaming.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/11/21404241/jelang-pembukaan-gereja-kaj-siapkan-protokol-kesehatan-umat

Terkini Lainnya

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke