Salin Artikel

Sejumlah Wilayah Jakarta Barat Alami Gangguan Pasokan Air Palyja

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasokan air bersih oleh PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) di sebagian wilayah Jakarta Barat terganggu, pada Minggu (12/7/2020). Gangguan ini diprediksi akan berlangsung hingga Senin (13/7/2020).

Hal ini terjadi karena pasokan air curah ke DCR 4 dan 5 Palyja mengalami penurunan. Corporate Communications & Social Responsibilities Division Head PALYJA Lydia Astriningworo mengatakan, turunnya pasokan air akibat pengerjaan pemeliharaan gardu PLN di area IPA TTC.

“Palyja memohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Kondisi ini di luar kendali dan wewenang Palyja,” kata Lydia dalam keterangan tertulisnya, Minggu.

Sejumlah wilayah yang terkena dampak yakni, Kebon Jeruk, Kembangan Utara, Kembangan Selatan, Pejagalan, Cengkareng Timur, Kapuk, Kamal Muara dan Meruya Utara.

Kemudian, Kedoya utara, Kedoya Selatan, Rawa Buaya, Tegal Alur, Kedaung Kali Angke, Kapuk, Pegadungan, Duri Kosambi, Semanan dan sekitarnya.

Lydia menyarankan para pengguna layanan air bersih dari Palyja untuk mengisi bak penampungan air dan menghemat penggunaannya.

“Palyja menyediakan truk tanki untuk keadaan darurat dan memprioritaskan bagi rumah sakit, tempat ibadah dan yayasan sosial, serta terus berupaya mencari solusi terbaik antara lain dengan melakukan pengaturan jaringan,” ucap Lydia.

Pelanggan dapat menghubungi Call Center PAalyja di nomor telepon 29979999 yang beroperasi 24 jam atau website Palyja di www.palyja.co.id dan layanan SMS 0816725952. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/12/11195951/sejumlah-wilayah-jakarta-barat-alami-gangguan-pasokan-air-palyja

Terkini Lainnya

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke