Salin Artikel

3 Spesialis Ganjal ATM di Jakbar Residivis dan Telah Kuras Dana Nasabah Ratusan Juta

Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat (Jakbar) Kompol Arsya Khadafi mengatakan, para tersangka yang ditangkap ini merupakan residivis kasus yang sama.

“Mereka residivis, sudah pernah (melakukan) kasus sama, beroperasi juga cukup lama terlihat dari barang bukti yang cukup banyak,” kata Arsya di Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu (15/7/2020).

Barang bukti yang dimaksud ialah kartu ATM para korban sebelumnya yang jumlahnya 20 keping.

Para tersangka itu menggunakan kartu ATM lama yang sudah tak aktif untuk ditukarkan dengan kartu ATM para korban mereka.

“Setiap beraksi mereka langsung menguras semaksimal mereka bisa, akumulatif yang didapatkan sudah ratusan juta (rupiah),” ucap Arsya.

Saat beraksi, para tersangka punya peran masing- masing. Tersangka AS berperan memasukkan tusuk gigi ke dalam mesin ATM.

Dua rekannya menunggu datangnya para calon korban yang hendak menggunakan mesin ATM tersebut.

Setelah korban datang, dua tersangka lain akan mengantre dan membuat korban grogi karena merasa ditunggu.

Korban akan kesulitan memasukkan kartu ATM-nya ke dalam mesin karena telah diganjal oelh komplotan itu.

Salah satu dari tersangka akan menawarkan bantuan terhadap korban untuk memasukan kartu ATM.

“Pada saat membantu, dengan keterampilannya dia menukar kartu ATM tersebut dan memberikan ke temannya. Kartu baru didorong ke dalam sehingga bisa lakukan transaksi lagi,” ucap Kapolres Metro Jakarta Barat, Audie S Latuheru.

Kemudian korban akan coba memasukkan pin ATM-nya. Momen itu dimanfaatkan tersangka untuk mengintip pin korban.

Setelah itu, para tersangka akan pergi dan meninggalkan korban kebingungan karena kartu ATM-nya tetap tidak bisa digunakan.

Komplotan tersangka kemudian mencari mesin ATM lain dan menguras habis isi rekening korban.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/15/22565981/3-spesialis-ganjal-atm-di-jakbar-residivis-dan-telah-kuras-dana-nasabah

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke