Salin Artikel

Sejumlah Pemilik Warung di Sekitar TKP Mengaku Tak Pernah Lihat Editor Metro TV Yodi Prabowo

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pemilik warung di sekitar tempat penemuan tewasnya editor Metro TV Yodi Prabowo (26) di Tol JORR Pesanggarahan Jalan Ulujami Raya, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan mengaku tak pernah melihat Yodi mampir ke warung.

Devi (45), yang warungnya berada di seberang lokasi penemuan mayat Yodi, mengaku tak pernah melihat korban sebelum terjadinya peristiwa pembunuhan.

Devi mengaku, warungnya jarang dikunjungi pembeli seminggu belakangan ini.

“Saya enggak pernah lihat orang itu (Yodi). Di warung saya jarang nongkrong. Di sini paling suami istri makan, Gojek ngopi-ngopi dan orang dari pasar,” ujar Devi ditemui Kompas.com, Rabu (15/7/2020) malam.

Lokasi warung milik Devi tepat berada di seberang lokasi penemuan mayat Yodi. Warungnya juga berada di sebelah tempat penemuan motor milik Yodi.

“Kalau anak muda jarang yang nongkrong,” tambahnya.

Ia pun mengaku tak pernah melihat orang yang beraktivitas baik di siang maupun malam hari di tempat penemuan mayat Yodi.

Devi menyebutkan, warungnya setiap hari buka mulai pukul 10.00 WIB dan tutup pada pukul 22.00 WIB.

Pada Sabtu (11/7/20202), polisi menurunkan anjing pelacak dalam olah TKP. Polisi menemukan indikasi kalau pelaku sempat singgah di salah satu warung tidak jauh dari ditemukannya korban, tepatnya di pinggir Danau Cavalio.

Pemilik Warung Pendopo Bu Mimi di pinggir Danau Cavalio, Sulasmi (40) mengatakan, ia juga sana sekali tak pernah melihat Yodi.

Sulasmi menyebutkan, ia akan hapal perawakan Yodi jika ia sering mampir ke warungnya.

“Kalau saya tipe akan akrab sama pelanggan. Saya suka tanya dari mana, misalnya enggak pernah lihat nongkrong, pasi akan tanya,” ujar Sulasmi.

Ia mengaku, warungnya jarang dikunjungi oleh anak muda. Pelanggannya rata-rata anak sekolah, karyawan swasta, dan ibu-ibu 30 tahun ke atas.

Pemilik warung lainnya, Sari (53) mengatakan bahwa ia dan suaminya, Amir, tak mengenal Yodi sama sekali.

Selama ia berjualan di warung sejak pukul 08.00 hingga 18.00 WIB, Sari mengaku tak pernah melihat Yodi mampir ke warungnya.

Kompas.com sempat menunjukkan foto wajah Yodi kepada mereka. Para pemilik warung tersebut juga tak mengenali Yodi.

Sebelumnya, mayat Yodi ditemukan oleh tiga anak kecil yang bermain layangan di pinggir Toll JOR.

Di tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.

Mayat Yodi terdapat luka tusuk di bagian dada. Di dekat mayat, ditemukan juga sebilah pisau.

Yodi juga disebut pernah mampir ke warung di pinggir Danau Cavalio yang berjarak sekitar 400 meter dari lokasi penemuan mayat Yodi.

Hal itu berdasarkan lacakan anjing K-9 setelah mengendus baju dan pisau dapur.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/16/06552601/sejumlah-pemilik-warung-di-sekitar-tkp-mengaku-tak-pernah-lihat-editor

Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke