Salin Artikel

Wagub DKI: Virus Corona Lebih Bahaya daripada Perang Antarnegara

Pasalnya, seluruh dunia termasuk Jakarta menghadapi virus yang tidak terlihat dan mudah menyebar.

Hal itu diutarakan Riza saat rapat evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat RW yang diunggah di kanal YouTube Pemprov DKI, Sabtu (22/8/2020).

"Virus corona lebih bahaya daripada perang antarnegara. Kita harus membayangkan sesungguhnya suasana perang, bahkan lebih dari perang. Musuh (Covid) ada di sekitar kita," ucap Riza dalam rapat tersebut.

Ia mengingatkan bahwa virus corona berada di sekitar kita, bahkan bisa jadi berada dalam diri.

Ketua DPP Partai Gerindra itu menekankan, Jakarta saat ini belum aman dan masih dalam keadaan bahaya.

Riza mengibaratkan, bila dalam perang kita bisa mengetahui kekuatan hingga amunisi lawan, tetapi berbeda dengan menghadapi virus saat ini.

"Jakarta masih dalam suasana bahaya, suasana perang, jadi kalau kita perang lihat ini bisa tahu kekuatan lawan. Berapa nuklir yang dimiliki, berapa kapal tempur yang dimiliki lawan, berapa kapal selam, berapa kapal perang, jumlah tentara, bahkan jumlah peluru dapat kita ketahui," kata dia.

"Tapi, selama pandemi Covid-19, kita tidak dapat mengetahui berapa jumlah virus yang ada, seperti apa kekuatannya dan bagaimana menyerangnya," tambah dia.

Jumlah pasien Covid-19 Jakarta bertambah 637 pada hari Minggu kemarin.

Dengan tambahan tersebut, jumlah kasus terkonfirmasi secara kumulatif di Jakarta sampai hari ini mencapai 33.636 kasus.

Dari jumlah itu, sebanyak 23.567 orang dinyatakan sembuh, atau tingkat kesembuhan 70,1 persen. Sementara itu, 1.107 orang meninggal dunia (tingkat kematian 3,3 persen dari total jumlah pasien terinfeksi).

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/24/05364701/wagub-dki-virus-corona-lebih-bahaya-daripada-perang-antarnegara

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke