Salin Artikel

Petugas Kebersihan Setiabudi Bersihkan Sisa-sisa Kerusuhan

Kegiatan pembersihan dilakukan mulai Jumat dini hari pukul 00.00 WIB sampai pukul 08.00 WIB.

“Ada petugas dari tiga kelurahan yang kami kerahkan. Setiap kelurahan ada 10 anggota PPSU. Berarti 30 PPSU kami kerahkan untuk membersihkan,” kata Camat Setiabudi, Sri Yuliani Saraswaty saat dihubungi, Jumat pagi.

Selain itu ada satuan pelaksana Sudin LH Setiabudi berjumlah 30 orang. Oleh karena itu, jumlah petugas kebersihan yang bertugas membersihkan dan mengecat sisa-sisa vandalisme berjumlah 60 orang.

“Yang banyak dirapikan itu sepeda dibakar, cone dari plastik, terutama pecahan kaca halte transjakarta, batu, sampah plastik,” tambah dia.

Para petugas kebersihan juga membersihkan pecahan-pecahan kaca di halte transjakarta seperti di Dukuh Atas. Petugas menggunakan mobil dan truk pengangkut sampah.

“Setiabudi ini wajahnya Jakarta Selatan. Alhamdulillah sudah kami bersihkan dan cat coretan yang bernada kurang sopan,” ujar Sri.

Pengesahan UU Cipta Karya mengundang gelombang aksi unjukrasa di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk di Jakarta.  UU Cipta Kerja disahkan DPR dan pemerintah dalam rapat paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin lalu.

Aksi demo digelar kaum buruh dan mahasiswa di Jakarta terpusat di sekitar Istana Kepresidenan dan Gedung DPR pada Kamis kemarin. Aksi tersebut berakhir bentrok antara aparat Kepolisian dan massa demonstran di sejumlah titik, di antaranya di Simpang Harmoni dan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Demo juga berujung pada tindakan anarkistis. Demontran merusak dan membakar sejumlah fasilitas publik seperti Halte Bundaran HI.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/09/11202381/petugas-kebersihan-setiabudi-bersihkan-sisa-sisa-kerusuhan

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke