Salin Artikel

Polisi Nilai Janggal Pengakuan Tersangka Soal Motif Pembunuhan PSK di Bekasi

SS diduga telah dibunuh oleh seorang pria berinisal BBA yang sudah ditangkap polisi pada Minggu malam.

Kenalan lewat aplikasi kencan

Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian mengatakan, BBA dan SS awalnya berkenalan lewat aplikasi kencan online Mi Chat.

Tersangka BBA memesan jasa SS. Mereka janjian bertemu di lantai dua Kontrakan Haji Jamal, Margamulya, Bekasi Utara.

"Mereka bersepakat bertemu pukul 13.00 WIB dan deal untuk harga Rp 450.000 untuk berhubungan badan," kata Alfian, Senin kemarin.

Berdasarkan pengakuan tersangka, usai berhubungan intim, dia tergiur untuk menguasai uang korban yang saat itu tengah membuka dompetnya. Tersangka melihat uang itu yang kemudian diketahui sebesar Rp 1,8 juta.

Tersangka lalu beraksi dengan mengambil pisau yang telah dibawanya di tasnya dan melukai korban.

Pelaku menusukkan pisau tersebut ke bagian leher dan perut sebelah kiri korban. Korban tewas kehabisan darah.

"Karena sudah dipastikan korban sudah meninggal akhirnya si pelakunya melarikan diri," kata Alfian.

Saat meninggalkan korban, pelaku mengunci pintu dan mematikan lampu kontrakan korban.

Alfian mengatakan, tersangka melarikan diri ke rumah ayah tirinya di kawasan Bekasi. Di sana ia mengakui perbuatannya terhadap SS.

"Ayah tirinya yang melaporkan dan kami langsung membawanya (pelaku) ke kantor polisi," kata dia.

Polisi menilai ada yang janggal

Dari hasil pemeriksaan sementara, Alfian menilai tersangka telah berencana untuk membunuh SS. Pasalnya, pelaku telah membawa pisau. Ia juga membawa pulang pisau itu usai menghabiskan nyawa SS.

"Pisau sudah disiapkan dalam tasnya, artinya pembunuhan ini sudah direncanakan, menurut kami," ujar Alfian.

Alfian mengatakan, pihak kepolisian masih terus memeriksa tersangka untuk menguak motif sebenarnya dari pembunuhan tersebut.

Soalnya, pembunuhan yang dilakukan BBA itu menyisakan kejanggalan antara pengakuan dia dengan fakta di lapangan yang ditemukan polisi.

Tersangka mengaku membunuh SS karena menginginkan uang korban yang ada di dompetnya, sebesar Rp 1.800.000. Namun, setelah diperiksa ternyata uang di dompet korban tidak diambil pelaku.

Alfian mengatakan, polisi masih terus melakukan pemeriksaan terhadap tersangka.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/27/08571071/polisi-nilai-janggal-pengakuan-tersangka-soal-motif-pembunuhan-psk-di

Terkini Lainnya

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke