Salin Artikel

Jakarta Raih Penghargaan STA, Anies Mengaku Masih Punya Pekerjaan Rumah

JAKARTA, KOMPAS.com - DKI Jakarta baru saja meraih penghargaan Sustainable Transport Award (STA) 2021.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan bahwa penghargaan ini diberikan berkat inovasi dan terobosan yang dikembangkan dalam 18 bulan terakhir.

Menurut Anies, Jakarta meraih penghargaan tersebut karena dinilai telah melakukan terobosan inovasi berkait dengan integrasi antar-moda transportasi.

"Yang diberikan bukan terhadap transportasi kotanya, tapi terhadap inovasi terobosan di bidang transportasi," ujar Anies kepada wartawan, Rabu (4/11/2020).

Dengan raihan ini, dia berharap integrasi antar-moda transportasi di Ibu Kota lebih meningkat. Menurut Anies, pekerjaan rumah selanjutnya adalah memperluas jangkauan moda transportasi.

"PR berikutnya adalah memperluas jangkauan, menambah halte, sehingga coverage-nya lebih luas lagi," ucap Anies.

Sustainable Transport Award (STA) adalah ajang penghargaan tahunan yang menilai perbaikan mobilitas dan inovasi perbaikan sistem transportasi suatu kota.

Tahun ini, Jakarta berhasil mengalahkan 27 kota lainnya yang juga mengikuti ajang STA.

Dilansir dari laman resmi ajang STA, Jakarta ditetapkan sebagai juara karena adanya peningkatan jumlah pengguna transportasi publik di Ibu Kota selama satu tahun terakhir.

Bahkan, jumlah pengguna Transjakarta pada Februari 2020 sempat mencapai rekor baru 1 juta pelanggan harian.

Walaupun tengah menghadapi pandemi, Transjakarta tetap melayani pelanggan dengan mengutamakan protokol kesehatan.

Selain itu, intermoda antara transportasi seperti MRT, LRT, dan Transjakarta juga dinilai memudahkan mobilitas antar-penumpang.

Sebelumnya, Jakarta pernah meraih "Honorable Mention" pada ajang yang sama.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/04/13520361/jakarta-raih-penghargaan-sta-anies-mengaku-masih-punya-pekerjaan-rumah

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke