Salin Artikel

Kemendagri Minta Pemprov dan DPRD DKI Transparan di Setiap Tahapan Pembahasan Anggaran

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Benni Irwan mengatakan Kemendagri mendorong adanya transparansi dalam pembahasan anggaran 2021 di DKI Jakarta yang saat ini sedang berlangsung.

"Kemendagri mendorong adanya transparansi dalam setiap tahap pembahasan anggaran," kata Benni melalui pesan teks, Senin (9/11/2020).

Benni mengatakan, meski demikian teknis pembahasan tetap diserahkan oleh DPRD DKI Jakarta.

Termasuk waktu dan tempat pembahasan anggaran yang tidak wajib dilakukan di dalam Gedung DPRD.

"Apakah dilaksanakan terbuka atau tertutup, dilaksanakan di daerah tersebut atau di luar daerah, sangat tergantung pada tata tertib yang disusun oleh masing-masing DPRD," tutur Benni.

Kewajiban pokok yang harus diperhatikan, lanjut Benni, pembahasan harus dilakukan di dalam rapat-rapat resmi yang diselenggarakan DPRD.

Meski demikian mengenai dokumen Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS), Benni mengatakan sebenarnya tidak ada kewajiban Pemprov DKI Jakarta dan DPRD mengunggah dokumen yang belum disepakati.

"Jika tata tertib DPRD mengatakan bahwa dokumen KUA-PPAS diunggah, maka yang diunggah adalah dokumen yang sudah disepakati, bukan lagi yang masih perlu pembahasan dan akan mengalami perubahan-perubahan," kata dia.

Namun dia mengingatkan adanya keterbukaan dalam proses pembahasan.

Seperti diketahui pembahasan KUA-PPAS DKI Jakarta 2021 akan dilakukan di hotel Grand Cempaka Resort, Puncak Jawa Barat.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik mengatakan pembahasan dimulai pada 4 November kemarin dan kemungkinan bisa selesai pada 13 Desember 2020 mendatang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/09/21044241/kemendagri-minta-pemprov-dan-dprd-dki-transparan-di-setiap-tahapan

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke