Salin Artikel

Pulang Berwisata dari Puncak, Suami Istri di Bekasi Kaget Rumahnya Dibobol Maling

BEKASI, KOMPAS.com - Wilson Sihombing (64) kaget bukan kepalang kala melihat pintu rumahnya di Jalan Pulau Yapen 10 RT 001 RW 008 Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, terbuka, Minggu (15/11/2020).

Wilson dan istrinya, Rosmana Sipahutar (61), kala itu baru saja pulang berwisata dari kawasan Puncak, Bogor, lantaran mengikuti acara keluarga.

Keduanya meninggalkan rumah sedari Jumat, (13/11/2020).

Ketika sampai di rumah pukul 18.30, Minggu, pasangan suami istri itu kaget kala melihat pintu depan sudah terbuka.

Rosmana pun turun terlebih dahulu dari mobil dan langsung masuk ke rumah. Rosmana masuk melewati pagar yang kunci gemboknya sudah rusak.

Pintu rumahnya pun dalam keadaan rusak.

Ketika masuk, Rosmana kaget karena satu unit sepeda motor merek Yamaha Xeon yang biasanya terparkir di ruang tamu sudah lenyap.

Dia kemudian melangkahkan kakinya ke kamar. Dia melihat kondisi lemari sudah berantakan, seperti diobrak-abrik seseorang.

"Yang pertama lihat memang istri saya, saya lagi di mobil. Pas masuk rumah, terus istri saya nangis, lalu teriak, maling-maling," kata Wilson saat ditemui di kediamannya, Senin (16/11/2020).

Ketika menyusul istrinya masuk ke rumah, Wilson melihat tas kulit miliknya sudah rusak. Tas itu dilengkapi dengan kode pengaman di sisi depan.

Ketika Wilson mendekat untuk melihat isi tas itu, dia kaget karena semuanya sudah hilang.

Tumpukan perhiasan yang diperkirakan seberat 300 gram pun raib dari dalam tas.

"Penafsiran saya perhiasannya ada sekitar 300 gram, terus uang sekitar Rp 6 juta," kata dia.

Selain itu, laptop milik menantu yang tinggal serumah dengan Wilson juga ikut digondol maling.

Kejadian itu sempat menarik perhatian tetangga sekitar pada malam itu.

Bahkan, ketua RT dan RW setempat langsung mendatangi rumah Wilson.

Wilson pun sempat bertanya kepada pihak RT, RW, hingga tetangga terkait kemungkinan melihat orang asing masuk rumah. Namun, warga yang Wilson tanya tak memberikan jawaban memuaskan.

"Mereka mengaku enggak tahu, memamg begini keadaannya (lingkungan rumah Wilson), sepi. Jadi enggak terlalu ramai, apalagi kalau sore-sore itu jalanan sudah jelas enggak ada orang," kata dia.

Beberapa jam setelah mendapati rumahnya dibobol maling, Wilson pun menghubungi pihak kepolisian.

"Malam orang Polres langsung datang ke rumah saya. Mereka periksa rumah saya. Dari bagian pintu yang dirusak, ke dalam bagian kamar. Semuanya diperiksa," kata Wilson.

Dari hasil pemeriksaan, Wilson mengatakan polisi mengalami beberapa kendala. Salah satu kendalanya, yakni tidak ada rekaman kamera CCTV dan sidik jari pelaku.

"Jadi malingnya ini katanya pakai sarung tangan. Jadi enggak ada sidik jarinya di semua sisi," kata Wilson.

Polisi, lanjut Wilson, juga tak menemukan petunjuk lain berupa jejak kaki ataupun barang milik maling yang tertinggal di lokasi pencurian.

Namun demikian, polisi sudah memeriksa beberapa saksi terkait kasus ini.

Wilson pun tak menaruh harapan banyak kepada polisi untuk mengembalikan seluruh hartanya yang hilang.

"Kalau berharap kembali semua sih enggak ya. Paling kami hanya berharap pelaku ditangkap saja," kata dia.

Kabag Humas Polres Metro Kota Bekasi Kompol Erna Ruswing memastikan proses penyelidikan tengah berjalan.

Kini pihaknya masih mencari bukti-bukti baru untuk menangkap para pembobol rumah tersebut.

"Kami sedang lidik, masih dalam proses pemeriksaan," kata dia singkat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/16/17574791/pulang-berwisata-dari-puncak-suami-istri-di-bekasi-kaget-rumahnya-dibobol

Terkini Lainnya

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke