Salin Artikel

Dakwaan Jaksa: Anak Buah John Kei Bacok Anak Buah Nus Kei Saat Kendarai Motor

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Penuntut Umum menyatakan bahwa anak buah John Kei, Yeremias Farfarhukubun, membacok anak buah Nus Kei, Frengky Rongel Rumatora dan Yustus Corwing Rahakbabu, ketika mereka mengendarai sepeda motor di Duri Kosambi, Jakarta Barat, pada 21 Juni 2020.

Setelah pembacokan itu, terjadi pengeroyokan yang menyebabkan salah seorang anak buah Nus Kei, Yustus, meninggal dunia.

"Pada sekitar pukul 13.00 WIB, Frengky Rongel Rumatora yang mengendarai sepeda motor dengan Yustus Corwing Rahakbabu di posisi dibonceng, kemudian Yeremias Farfarhukubun mengeluarkan parang untuk membacok," kata jaksa penuntut dalam sidang pembacaan dakwaan John Kei, Rabu (13/1/2021).

Yeremias datang bersama anak buah John Kei yang lainnya, yakni Henra Yanto, Bony, Semuel Rahanbinan, Bukon Koko, dan Mario ke Duri Kosambi yang biasanya menjadi tempat berkumpulnya anak buah Nus Kei.

Anak buah John Kei itu beberapa kali membacok anak buah Nus Kei bernama Yustus hingga dia meninggal dunia.

Anak buah John Kei juga melindas paha Yustus.

Saat lima orang anak buah John Kei bertandang ke Duri Kosambi, anak buah John Kei yang lainnya berangkat dengan sembilan mobil ke kediaman Nus Kei di hari yang sama.

Sebelum berpencar, seluruh anak buah John Kei sempat berkumpul di Arcici Sport Center, Cempaka Putih, pada hari itu sekitar pukul 09.00 WIB.

Satu hari sebelumnya, anak buah John Kei berkumpul di kediaman John.

Dalam kesempatan tersebut, jaksa menyampaikan bahwa John membahas video penghinaan terhadap John Kei dalam live Instagram anak buah Nus Kei.

"Dalam pertemuan itu, John Kei mengatakan, 'Besok berangkat tabrak dan hajar rumah Nus Kei,' dan arahan lain dari John Kei, yaitu, 'Ambil Nus Kei dalam keadaan hidup atau mati jika ada yang menghalangi sikat saja,'" lanjutnya.

Kemudian, ketika salah seorang anak buahnya, Daniel Far-Far, masih berada di dekat portal rumah John, John memanggil Daniel dan menyerahkan 'uang operasional' untuk esok hari.

"John Kei memanggil Daniel Far-Far bersama anggota Amkei (Anak Muda Kei) dengan melambaikan tangan, kemudian memberikan uang sebesar Rp 10 juta dalam pecahan Rp 50.000 sebagai uang operasional," ujar Jaksa.

Pembahasan tentang video penghinaan live Instagram juga sempat dilakukan sebelum hari itu.

Di PT Adyawinsa Telecommunication & Electrical, John bersama beberapa anggota Amkei, di antaranya adalah Daniel Far Far, Onisimus Somnaikubun, Bony, Kosmas Kainkaimu, Remi Tanlain, Henra Yanto, Welhelem Laisina, Samuel Sirken Retraubun, Yeremias, dan Arnold Titahena membahas video penghinaan tersebut.

"John membahas penghinaan yang dilakukan kelompok Nus Kei  melalui video live Instagram dan menyampaikan kata-kata di depan anggota Amkei, 'Kalian kerja di sini berkat siapa, kepercayaan itu penting, jadi tolong jangan buat malu saya, dan jangan berkhianat kepada saya,'" kata jaksa.

"Kemudian Daniel Far Far menjawab, 'Siap, Bu atau Kaka, saya bisa," lanjutnya.

Saat itu, Nus diketahui masih memiliki utang yang belum dibayar kepada John.

Pada tahun 2013, Nus meminjam uang sebesar Rp 1 miliar kepada John dan berjanji mengembalikan uang tersebut dengan jumlah Rp 2 miliar dalam waktu enam bulan.

Setelah enam bulan berlalu, Nus tak kunjung mengembalikan uang tersebut.

Malah, anak buahnya menghina John melalui video live instagram.

Karena keterlibatan John dalam pembunuhan Yustus, John didakwa pasal pembunuhan berencana, yakni pasal 340 KUHP dengan ancaman pidana penjara 20 tahun.

"Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 juncto pasal 55 ayat 2 KUHP," ujar jaksa.

Selain Pasal 340 KUHP, John Kei juga dijerat pasal lain, yakni Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.

Ia juga dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Terakhir, John Kei dijerat Pasal 2 ayat 1 UU darurat RI Tahun 1951 tentang Kepemilikan Senjata Api dan Senjata tajam.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/14/11064271/dakwaan-jaksa-anak-buah-john-kei-bacok-anak-buah-nus-kei-saat-kendarai

Terkini Lainnya

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke