Salin Artikel

Warga di Depok Dinilai Patuh Pakai Masker di Jalan Raya, Giliran di Permukiman Malah Dilepas

DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Satpol PP Kota Depok Lienda Ratnanurdianny memberikan pandangannya soal kepatuhan warga dalam menjalankan protokol kesehatan, berdasarkan razia atau patroli yang kerap dilakukan.

Menurut dia, warga cukup patuh untuk mencegah penularan Covid-19, terutama dengan mengenakan masker, ketika di jalan raya.

"Kalau di jalan raya ini tidak terlalu banyak. Di sini (jalan raya) tingkat kepatuhannya tinggi dan (warga) memakai masker," ujar Lienda kepada wartawan, Selasa (19/1/2021).

Sayangnya, kepatuhan itu justru tak ditemui di perumahan atau perkampungan.

Padahal, justru di lingkungan-lingkungan seperti itulah interaksi antarwarga terjadi sehingga terdapat peluang penularan virus SARS-CoV-2.

"Dominan (pelanggaran protokol kesehatan) ada di perumahan, permukiman, perkampungan," kata Lienda.

"Di perkampungan mereka selalu beralasan, 'Saya cuma ke situ, saya cuma ke warung'," lanjutnya.

Hal ini disayangkan karena terdapat indikasi bahwa warga mengenakan masker karena khawatir kena razia saja, bukan timbul dari kesadaran.

"Padahal yang harus didorong adalah tingkat kesadaran, bukan semata penegakan hukum. Akan percuma kalau masyarakat tidak teredukasi," kata Lienda.

"Sekarang memang fenomena warga juga sudah mulai abai. Kami akan lebih keras lagi untuk melaksanakan disiplin," tuturnya.

Hingga data diperbarui kemarin, pandemi Covid-19 di Depok masih gawat dengan 4.284 pasien yang tengah menjalani isolasi maupun dirawat di rumah sakit.

Sementara itu, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok menyatakan, per kemarin, 84 persen tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit sudah terisi, dan hanya tersisa 8 persen ruang ICU Covid-19.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/19/12502001/warga-di-depok-dinilai-patuh-pakai-masker-di-jalan-raya-giliran-di

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke