Salin Artikel

Cap Go Meh di Bogor Tampilkan Pertunjukan Seni secara Online

BOGOR, KOMPAS.com - Agenda tahunan perayaan pesta rakyat Cap Go Meh (CGM) di Kota Bogor, Jawa Barat, dalam rangka menutup perayaan Imlek 2021 dilakukan dengan nuansa yang berbeda.

Ketua Cap Go Meh Bogor Arifin Himawan mengatakan, pelaksanaan CGM pada tahun ini dilakukan secara online dan dipastikan tidak dalam bentuk pawai atau street festival.

Arifin menuturkan, meski dilakukan secara sederhana, seremoni kegiatan secara online tidak akan menghilangkan nilai tradisi yang selama ini sudah ada.

"Kita tidak mau kehilangan momen, tradisi CGM tetap ada, hanya tidak bisa dilakukan dalam bentuk pawai atau street fest. Namun dalam bentuk daring yang bisa diikuti oleh masyarakat dimanapun secara online, streaming," ucap Arifin, Jumat (26/2/2021).

Arifin menambahkan, CGM akan mulai digelar secara online mulai Jumat, siang ini, pukul 14.00 WIB. Rangkaian kegiatan diisi dengan pertunjukan kesenian oleh sejumlah sanggar seni di Bogor yang telah direkam sebelumnya di tempat dan waktu yang berbeda.

"Penyajian penampilan seni tradisi kali ini, adalah kolaborasi antara seni budaya Sunda dengan Tionghoa. Ini simbol kebersamaan dalam keberagaman," sebut Arifin.

Ia melanjutkan, selain pertunjukan seni dan budaya yang dilakukan secara online, panitia juga mempercantik kembali Lawang Suryakancana dengan lampu dan lampion.

Selain itu, sambung dia, Vihara Dhanagun juga melakukan kegiatan bakti sosial ke panti-panti asuhan dengan menyediakan 300 makan siang selama sebulan untuk warga sekitar vihara dan Pasar Bogor.

Arifin memastikan, seluruh kegiatan CGM dikoordinasikan dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bogor guna memastikan protokol kesehatan.

"Kegiatan hanya berlangsung kurang lebih 45 menit. Nanri juga akan ada pemutaran video kilas balik pelaksanaan CGM pada tahun-tahun sebelumnya. Setelah itu acara juga diisi oleh doa bersa oleh perwakilan lintas agama," tutup dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/26/14380631/cap-go-meh-di-bogor-tampilkan-pertunjukan-seni-secara-online

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke