Hingga kini, kasus Covid-19 di Indonesia, tak terkecuali di Jakarta, masih terus bertambah meski beberapa upaya untuk menekan penyebaran virus SARS-CoV-2 telah dilakukan.
Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono mengatakan, angka penularan Covid-19 masih terus terjadi karena usaha pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19 belum maksimal.
Salah satunya, kata Pandu, mengenai aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang beberapa waktu lalu telah dilonggarkan.
"Lockdown saja tidak berani. Lockdown itu bahasa Indonesianya PSBB atau karantina wilayah. Itu saja dipersulit. Sudah bagus sudah bisa menurunkan kasus, tapi disuruh diperlonggar sehingga (kasus) naik lagi," kata Pandu saat dihubungi, Rabu (3/3/2021).
Pandu mengatakan, pemerintah telah melonggarkan PSBB tanpa adanya kesiapan dengan membangun sistem pengawasan.
"Sebelum (PSBB) dilonggarkan, pemerintah itu sudah harus membangun sistem surveillance, testing, pelacakan kasus, dan isolasi. Itu basic yang harus dilakukan, tapi sampai sekarang tidak dilakukan dengan serius," katanya.
Melihat tidak adanya ketegasan aturan, kata Pandu, menunjukkan pemerintah seolah tidak serius menangani pandemi.
Bahkan, pemerintah saat ini justru mengedepankan alasan menjaga keseimbangan antara ekonomi dan kesehatan.
"Sebenarnya tidak ada istilah itu. Itu hanya paranoid pemerintah saja. Alasan itu kerap dipakai, sebenarnya tidak akurat. Mau mengatasi krisis, ya atasi krisis dulu. Krisisnya apa? Pandemi. Bisa enggak diatasi? Bisa. Semua negara bisa, kecuali Indonesia," katanya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/04/05420381/setahun-pandemi-epidemiolog-sebut-kasus-covid-19-masih-terus-bertambah