Salin Artikel

Mutasi Virus Corona B.1.1.7 Masuk Indonesia, Pemprov DKI Disarankan Percepat Vaksinasi Lansia

JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menyarankan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempercepat vaksinasi kepada lansia.

Sebab, karakter virus corona B.1.1.7 disebut pandu lebih mudah menular.

"Vaksinasi pada lansia harus cepat, semua lansia harus cepat divaksinasi, karena kalau lansia kena virus ini akan kena ke lansia, akhirnya angka yang masuk ke rumah sakit jadi tinggi," kata Pandu kepada Kompas.com, Kamis (4/3/2021).

Tak hanya lansia, Pandu juga menyarankan agar seluruh vaksinasi terhadap tenaga kesehatan juga segera dirampungkan.

"Semua nakes di DKI harus tervaksinasi dan lansia di DKI harus cepat-cepat divaksinasi 100 persen di bulan ini," tutur Pandu.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga harus meningkatkan kapasitas tes, kemampuanm pelacakan, serta isolasi. Dengan cara ini, maka Pemprov DKI Jakarta bisa meminimalisasi dampak dari varian virus baru corona tersebut.

"Jadi bukan hanya testing saja, tapi bisa pelacakan kasusnya lebih maksimal, isolasi juga harus benar," ucap dia.

Kendati demikian, Pandu mengingatkan kepada masyarakat agar tidak lengah dan tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Sebelumnya diberitakan, mutasi virus corona B.1.1.7 sudah masuk ke Indonesia. Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan, pihaknya sudah menemukan ada dua kasus Covid-19 dengan mutasi virus corona tipe tersebut.

Dante menyebutkan, masuknya mutasi virus corona dari Inggris ini akan membuat tantangan masyarakat Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19 kian berat. Oleh karenanya, dibutuhkan riset dan model penanganan yang lebih baik.

Kendati telah ditemukan dua kasus di Indonesia, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat tak terlampau khawatir terhadap masuknya virus tersebut.

Ia menyebut, para peneliti dan pemerintah masuh terus melakukan penelitian terhadap varian baru virus ini. Wiku menyampaikan, mutasi atau munculnya varian baru dari virus merupakan hal yang lazim ditemui pada masa pandemi.

Pada prinsipnya, selama pandemi berlangsung, varian viruus dapat trus bertambah lantaran banyaknya jumlah penularan di masyarakat.

Saat ini, peneliti masih terus melakukan penelitian lebih lanjut soal varian baru virus corona ini. Penelitian juga dilakukan untuk mengetahui cara menghadapi virus tersebut.

Tak hanya itu, Wiku menyebut, Pemerintah juga terus mengupayakan langkah strategis guna mencegah meluasnya penyebaran virus ini di Tanah Air.

Wiku pun memastikan bahwa vaksin Covid-19 masih efektif untuk melawan virus corona varian B.1.1.7.

Kendati demikian, ia mewanti-wanti masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/04/20153521/mutasi-virus-corona-b117-masuk-indonesia-pemprov-dki-disarankan-percepat

Terkini Lainnya

Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Megapolitan
8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa 'Debt Collector' yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa "Debt Collector" yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke