Salin Artikel

Kebakaran Lapak di Bekasi Belum Padam, Damkar Terhambat Macet dan Kesulitan Air

BEKASI, KOMPAS.com - Kebakaran lapak palet dan rongsokan di Jalan Diponegoro, Kabupaten Bekasi, dekat perbatasan Kota Bekasi, belum padam sejak Rabu (10/3/2021) sore.

Komandan Regu Tim Evakuasi dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi Adhi Nugroho menjelaskan, para petugas terhambat oleh besarnya api serta kemacetan lalu lintas dan sulitnya akses air.

"Ya, sangat, sangat sulit. Satu, dari kondisi jalan yang macet. Dua sumber air sulit," ujar Adhi kepada wartawan pada Rabu malam.

"Tiga unit pertama kami lakukan pemadaman, habis, (api) sempat berhenti. Tapi karena kondisi pasokan air yang sulit di sini, akhirmya api menyala lagi," katanya.

Bantuan mobil pemadam kebakaran terus berdatangan. Sempat bertambah hingga 7 unit sekitar magrib, saat ini mobil pemadam kebakaran yang ada di lokasi mencapai 9 unit. Satu di antaranya merupakan bantuan dari Kota Bekasi.

"Proses pemadaman agak memakan waktu lama karena memang yang terbakar adalah tumpukan kayu yang ketinggiannya 1 meter lebih," jelas Adhi.

Ia menambahkan, proses pemadaman sudah berlangsung selama 3 jam lebih.

"Kami pakai strategi sistematis, pemblokiran, agar tidak ada penjalaran api ke bangunan yang belum terbakar," ucapnya.

"Jadi kalau untuk yang sudah terbakar bisa kami lokalisir, jadi kami meminimalisir jumlah kebakaran untuk bangunan yang belum terkena radiasi panas," tutup Adhi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/10/20370701/kebakaran-lapak-di-bekasi-belum-padam-damkar-terhambat-macet-dan

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke