Salin Artikel

P2G: PR untuk Sekolah Tatap Muka adalah Vaksinasi Guru Lamban dan Pengawasan Murid

Vaksinasi guru yang digembar-gemborkan saat ini belum cukup dijadikan dasar pertimbangan untuk kembali memulai sekolah tatap muka. Pasalnya, vaksinasi guru masih lambat, bahkan di DKI Jakarta sekalipun.

"Proses vaksinasi di Jakarta juga lamban, khususnya untuk guru-guru sekolah swasta. Sangat lamban dan masih sangat sedikit," kata Koordinator Nasional P2G, Satriwan Salim, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (31/3/2021).

"Padahal, di Jakarta, lebih banyak sekolah swasta ketimbang sekolah negeri," tambah dia.

Vaksinasi guru yang lambat juga terjadi di Depok, Jawa Barat. Di Depok, guru yang memperoleh kesempatan vaksinasi Covid-19 pada gelombang pertama baru 3.636 orang (19 persen) dari total 18.850 yang didaftarkan dinas pendidikan setempat.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Mohammad Thamrin menyebutkan, jumlah kelompok prioritas vaksinasi yang banyak, ditambah dengan suplai vaksin Covid-19 yang masih terbatas, membuat vaksinasi guru baru bisa dilakukan terhadap segelintir orang.

Di luar soal vaksinasi, Satriwan juga mengingatkan tentang mekanisme evaluasi dan pengawasan yang belum optimal.

Di Kota Bekasi, misalnya, evaluasi keamanan sekolah tatap muka yang telah digelar di 110 sekolah sejak pekan lalu hanya mengandalkan laporan dari kepala sekolah. Mekanisme pengawasan para murid selepas jam sekolah masih dipertanyakan, kendati pemerintah meminta orangtua agar mengantar jemput anak mereka.

Pemerintah harus melakukan inspeksi langsung ke lapangan, meninjau jumlah dan kelayakan sarana-prasarana penunjang protokol kesehatan di sekolah, sampai berpatroli mengawasi kegiatan anak-anak sepulang sekolah.

"Anak itu tidak bisa dikontrol oleh guru sepenuhnya, khususnya ketika keluar gerbang sekolah. Ketika anak di sekolah, guru-guru bisa saling mengawasi, tetapi ketika pulang sekolah tidak ada yang mengawasi," kata Satriwan.

"Yang sudah terjadi dari daerah-daerah yang sudah masuk sekolah sejak Januari, anak-anak itu banyak berkerumun, bergerombol, mereka nongkrong ke mana-mana, tidak 3M lagi, prokes mereka langgar, tidak ada yang mengawasi," kata dia.

"Kami ada laporan di Bogor anak sudah berkerumun, pakai seragam sekolah, biasa saja tuh, bareng-bareng di kafe, khususnya pelajar SMP, SMA, dan SMK," ujar Satriwan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/31/12084311/p2g-pr-untuk-sekolah-tatap-muka-adalah-vaksinasi-guru-lamban-dan

Terkini Lainnya

Jual Video Porno Anak via Telegram, Pria Asal Sumenep Ditangkap Polisi

Jual Video Porno Anak via Telegram, Pria Asal Sumenep Ditangkap Polisi

Megapolitan
Iuran Tapera sampai Pensiun, Karyawan Swasta: Siapa yang Mau Cicil Rumah 30 Tahun?

Iuran Tapera sampai Pensiun, Karyawan Swasta: Siapa yang Mau Cicil Rumah 30 Tahun?

Megapolitan
Kekesalan Ketua RT di Bekasi, Tutup Akses Jalan Warga yang Dibangun di Atas Tanahnya Tanpa Izin

Kekesalan Ketua RT di Bekasi, Tutup Akses Jalan Warga yang Dibangun di Atas Tanahnya Tanpa Izin

Megapolitan
Pemetaan TPS pada Pilkada DKI 2024 Pertimbangkan 4 Aspek

Pemetaan TPS pada Pilkada DKI 2024 Pertimbangkan 4 Aspek

Megapolitan
Orangtua Calon Siswa Diwanti-wanti Tak Lakukan Kecurangan Apa Pun pada PPDB Kota Bogor 2024

Orangtua Calon Siswa Diwanti-wanti Tak Lakukan Kecurangan Apa Pun pada PPDB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Tak Masalah Pendapatan Dipotong Tapera, Tukang Bubur: 3 Persen Menurut Saya Kecil

Tak Masalah Pendapatan Dipotong Tapera, Tukang Bubur: 3 Persen Menurut Saya Kecil

Megapolitan
Polisi Usut Dugaan TPPO dalam Kasus ART Lompat dari Lantai 3 Rumah Majikan

Polisi Usut Dugaan TPPO dalam Kasus ART Lompat dari Lantai 3 Rumah Majikan

Megapolitan
Setuju Pendapatannya Dipotong untuk Tapera, Tukang Bubur: Masa Tua Terjamin

Setuju Pendapatannya Dipotong untuk Tapera, Tukang Bubur: Masa Tua Terjamin

Megapolitan
Hampir Terjaring Razia karena Dikira Jukir, Ojol: Saya 'Driver', demi Allah

Hampir Terjaring Razia karena Dikira Jukir, Ojol: Saya "Driver", demi Allah

Megapolitan
KPU Susun Pemetaan TPS, Jumlah Pemilih Pilkada DKI Bertambah 62.772 Orang

KPU Susun Pemetaan TPS, Jumlah Pemilih Pilkada DKI Bertambah 62.772 Orang

Megapolitan
Tak Setuju Program Tapera, Pekerja: Enggak Percaya Pemerintah Lagi buat Kelola Uang Rakyat

Tak Setuju Program Tapera, Pekerja: Enggak Percaya Pemerintah Lagi buat Kelola Uang Rakyat

Megapolitan
PKS Usulkan Anies Jadi Cagub Jakarta, Pengamat: Sosoknya Melekat dengan PKS

PKS Usulkan Anies Jadi Cagub Jakarta, Pengamat: Sosoknya Melekat dengan PKS

Megapolitan
Cegah Kecurangan Saat PPDB, Pemkot Bogor Bentuk Tim Khusus

Cegah Kecurangan Saat PPDB, Pemkot Bogor Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
12 Jukir Liar Terjaring Razia, Ada yang Kabur ke Panti Asuhan

12 Jukir Liar Terjaring Razia, Ada yang Kabur ke Panti Asuhan

Megapolitan
DPRD Kota Bogor Buka Posko Pengaduan PPDB 2024, Warga Bisa Lapor jika Temukan Kecurangan

DPRD Kota Bogor Buka Posko Pengaduan PPDB 2024, Warga Bisa Lapor jika Temukan Kecurangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke