Tiga sekolah itu adalah SMKN 44 Kemayoran, SDN Kenari 08, dan SDN Rawasari 05 Pagi.
Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pendidikan Wilayah II Jakarta Pusat Uripasih mengatakan, ketiga sekolah tersebut sudah melalui evaluasi (assesment) dan dinilai memenuhi sejumlah persyaratan untuk pembelajaran tatap muka.
Sejumlah persyaratan itu di antaranya adalah penyediaan fasilitas untuk mendukung protokol kesehatan pencegahan Covid-19 serta izin dari orangtua murid.
Ketiga sekolah itu pun akan memulai kegiatan belajar mengaja (KBM) tatap muka mulai Rabu (7/4/2021).
"Kegiatan belajar tatap muka masih kelas 4,5, dan 6 saja untuk SD, sementara kelas 3 ke bawah masih pembelajaran jarak jauh dari rumah," kata Uripasih seperti dikutip dari Antara, Senin (5/4/2021).
Kegiatan belajar di sekolah akan dilakukan seminggu sekali untuk setiap jenjang sekolah.
Misalnya, kelas IV SD hanya akan sekolah pada Rabu, kelas V SD pada Kamis, dan kelas VI SD pada Jumat.
Ada pun kegiatan belajar akan berlangsung selama dua jam dengan dibagi dua sesi, yakni pukul 07.00-09.00 WIB dan 10.00-12.00 WIB.
"Tidak pakai istirahat, jadi langsung pulang karena masih di awal-awal dan setahun ini kan tidak di kelas. Untuk tahap pertama, seminggu sekali dulu, berikutnya seminggu dua kali, jadi bertahap ya," kata Uripasih.
Setiap kelas juga hanya akan diisi oleh maksimal 16 siswa.
Selain itu, kegiatan belajar tatap muka hanya diperuntukkan untuk pelajaran dasar, seperti Matematika, Bahasa Indonesia, dan IPA, sedangkan mata pelajaran lainnya dilakukan secara jarak jauh.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/05/14514321/3-sekolah-di-jakpus-siap-gelar-pembelajaran-tatap-muka-ini-daftar-dan