Salin Artikel

Apa Beda Air Gun yang Digunakan Zakiah Aini dengan Airsoft Gun Milik Koboi Fortuner?

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini masyarakat digemparkan dengan aksi teror yang dilakukan Zakiah Aini (25) di kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan. Ia menyerang petugas kepolisian dengan senjata air gun pada Rabu (31/3/2021).

Sehari berselang, jagad maya kembali dihebohkan dengan aksi seorang pria yang mengacungkan senjata berbentuk pistol dari balik kemudi mobil Toyota Fortunernya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Pria tersebut, Muhammad Farid Andika (MFA), kesal karena mobilnya yang sudah menabrak seorang pengendara motor dicegat oleh beberapa saksi di tempat kejadian.

Belakangan diketahui bahwa MFA adalah CEO sekaligus founder Restock.id, perusahaan rintisan (start up) yang memberikan pinjaman kepada usaha mikro, kecil, dan menengah.

Menurut polisi, senjata yang ditodongkan MFA adalah airsoft gun. Apa persamaan dan perbedaan kedua senjata tersebut?

Air gun lebih berbahaya

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono mengatakan, air gun dan airsoft gun merupakan senapan angin yang menggunakan tekanan dari gas karbon dioksida (CO2) sebagai pendorong peluru.

Bedanya, tekanan pada air gun lebih tinggi daripada airsoft gun.

Perbedaan lain dari kedua senjata tersebut terletak pada peluru yang digunakan.

Air gun menggunakan peluru berbentuk kecil atau gotri yang terbuat dari logam.

Sementara airsoft gun menggunakan peluru plastik yang lebih ringan.

Menurut Argo, air gun lebih berbahaya daripada airsoft gun.

"Jika ditembak dari jarak dekat, air gun bisa melukai atau bahkan mematikan orang," ujarnya, Sabtu (3/4/2021), seperti dilansir dari Kompas.id.

Pernyataan ini diperkuat oleh Sekretaris Bidang Tembak Reaksi Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) Zaenal Arifin.

Menurut Zaenal, airsoft gun hanya bisa melobangi kertas sasaran. Oleh karenanya, airsoft gun sering digunakan sebagai prototipe dalam latihan.

"Kalau kena ke tubuh manusia, bisa sakit tetapi tidak melukai," ujarnya dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (4/4/2021).

Air gun, lanjutnya, bisa melukai seseorang apabila ditembakkan.

"Kita tidak menggunakan air gun untuk kegiatan olahraga".

Catatan Kompas.com, pemilik air gun dan airsoft gun berpeluang dijerat pidana bila kedapatan tidak terdaftar dalam sebuah klub menembak resmi.

Sang pemilik senjata juga harus mengantongi lisensi dari Perbakin dan kepolisian.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/05/14523711/apa-beda-air-gun-yang-digunakan-zakiah-aini-dengan-airsoft-gun-milik

Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke