Salin Artikel

Lansia Depok Akan Diantar Jemput jika Daftar Vaksinasi Covid-19 di RSUI hingga 13 April

Program hasil kolaborasi UI, RSUI, Pemprov Jawa Barat, Pemerintah Kota Depok, Kementerian Kesehatan RI, dan XL Axiata melalui Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit ini berlaku hingga 13 April 2021 mendatang.

"Penjemputan dilakukan dengan bus kuning UI dan dibantu juga oleh mitra dari Blue Bird," ujar Humas RSUI Kinanti Putri Utami melalui keterangan tertulis, Sabtu (10/4/2021).

Koordinator RSUI untuk Sentra Vaksinasi, Sukihananto, mengatakan bahwa program ini diadakan untuk mempermudah warga lansia di Depok untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.

“Mengingat belum semua warga lansia di Depok dilakukan vaksinasi dan keterbatasan kendaraan yang mereka miliki, maka adanya program ini diharapkan dapat mempermudah mereka datang ke RSUI untuk melakukan vaksinasi," kata dia dalam keterangan yang sama.

"Setiap hari kami jadwalkan untuk dua kecamatan. Setiap kecamatan akan disediakan dua unit bus yang akan menjemput dan mengantar kembali para lansia,” tuturnya.

Meskipun demikian, jumlah lansia yang dapat diantar jemput ke Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit RSUI dibatasi.

Dari 11 kecamatan yang ada di Depok, hanya 50 orang lansia per kecamatan yang dapat diantar jemput.


“Untuk tetap menjaga protokol kesehatan, setiap kecamatan kami batasi hanya 50 orang yang bisa diantar per harinya. Para lansia yang sudah terdaftar akan dijemput di kantor kecamatan masing-masing pada pukul 09.00 WIB,” tambah Sukihananto.

Adapun syarat dan ketentuan program antar jemput ini antara lain:

  1. Berusia minimal 60 tahun pada tahun ini.
  2. Memiliki KTP atau surat keterangan domisili Depok, Jawa Barat.
  3. Terdaftar oleh kecamatan domisilinya.
  4. Dalam keadaan sehat.
  5. Menggunakan baju yang longgar di area lengan atas untuk memudahkan penyuntikan.
  6. Peserta yang memiliki keterbatasan kondisi fisik dapat didampingi 1 orang anggota keluarga.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/10/10330961/lansia-depok-akan-diantar-jemput-jika-daftar-vaksinasi-covid-19-di-rsui

Terkini Lainnya

Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Megapolitan
Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Megapolitan
UPTD PPA Tangsel Periksa Kondisi Balita yang Dicabuli Ibu Kandungnya

UPTD PPA Tangsel Periksa Kondisi Balita yang Dicabuli Ibu Kandungnya

Megapolitan
Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

Megapolitan
Tiga Periode di DPRD, Mujiyono Didorong Demokrat Maju Pilkada DKI Jakarta 2024

Tiga Periode di DPRD, Mujiyono Didorong Demokrat Maju Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Tetangga Sebut Ayah dari Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Ikut Menghilang

Tetangga Sebut Ayah dari Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Ikut Menghilang

Megapolitan
Semrawutnya Kabel di Jalan Raya Semplak Bogor Dikhawatirkan Memakan Korban

Semrawutnya Kabel di Jalan Raya Semplak Bogor Dikhawatirkan Memakan Korban

Megapolitan
Dinkes Bogor Ambil Sampel Makanan dan Feses untuk Cari Tahu Penyebab Warga Keracunan

Dinkes Bogor Ambil Sampel Makanan dan Feses untuk Cari Tahu Penyebab Warga Keracunan

Megapolitan
Hasto Klaim Pernyataannya Jadi Landasan Hakim MK Nyatakan 'Dissenting Opinion' Putusan Pilpres 2024

Hasto Klaim Pernyataannya Jadi Landasan Hakim MK Nyatakan "Dissenting Opinion" Putusan Pilpres 2024

Megapolitan
Warga Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang, 24 Korban Masih Dirawat

Warga Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang, 24 Korban Masih Dirawat

Megapolitan
Suami BCL Tiko Aryawardhana Dilaporkan Mantan Istri, Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 Miliar

Suami BCL Tiko Aryawardhana Dilaporkan Mantan Istri, Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 Miliar

Megapolitan
Dilaporkan Terkait Pernyataannya di Media, Hasto Akan Konsultasi dengan Dewan Pers

Dilaporkan Terkait Pernyataannya di Media, Hasto Akan Konsultasi dengan Dewan Pers

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Cabuli Anak, Keluarga Suami Sempat Adu Jotos dengan Kakak Pelaku

Kasus Ibu di Tangsel Cabuli Anak, Keluarga Suami Sempat Adu Jotos dengan Kakak Pelaku

Megapolitan
Kasus DBD di Jaktim Paling Banyak di Kecamatan Pasar Rebo

Kasus DBD di Jaktim Paling Banyak di Kecamatan Pasar Rebo

Megapolitan
Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Terus Bertambah, Pemkot Tetapkan Status KLB

Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Terus Bertambah, Pemkot Tetapkan Status KLB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke