Salin Artikel

Berencana Gelar KBM Tatap Muka Mulai 12 Juli, Pemkot Tangsel Siapkan Aturan dan Kebut Vaksinasi Guru

Pemerintah setempat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mulai menyiapkan sejumlah aturan pembelajaran tatap muka untuk meminimalisasi penularan Covid-19.

Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga mempercepat penyelesaian vaksinasi Covid-19 untuk guru dan tenaga kependidikan yang belum mencapai target.

Aturan pembelajaran tatap muka

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menjelaskan, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di tengah pandemi Covid-19 harus berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Salah satunya membatasi jumlah siswa yang belajar secara langsung di sekolah agar jarak fisik tetap terjaga dan tidak terjadi kerumunan.

"Kapasitas ruangannya maksimal 25 persen untuk uji coba pertama," ujar Benyamin saat dihubungi, Rabu (9/6/2021).

Aturan lainnya, kantin di sekolah dilarang beroperasi pada masa pembelajaran tatap muka secara terbatas.

Kebijakan itu diambil untuk meminimalisasi interaksi antarsiswa dan potensi penularan Covid-19.

Pihak sekolah juga diwajibkan menyediakan fasilitas penunjang penerapan protokol kesehatan seperti sarana cuci tangan ataupun hand sanitizer hingga alat pengukur suhu.

"Tidak ada kantin, tidak boleh buka. Semua sarana kesehatan disiapkan, seperti hand sanitizer, semuanya dipersiapkan," kata Benyamin.

Kebut vaksinasi guru

Selain menyiapkan aturan, Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga berupaya mengejar penyelesaian vaksinasi Covid-19 terhadap guru sebelum 12 Juli 2021.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Selatan Taryono menjelaskan, baru 10.800 guru yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dari total target 14.400 peserta.

"Dari 14.400 sekian yang sudah divaksin sekitar 10.800-an," ungkap Taryono.

Dengan begitu, masih ada 3.800 guru yang sampai saat ini belum menjalani vaksinasi Covid-19.

Menanggapi hal itu, Benyamin pun mengimbau agar guru dan tenaga kependidikan yang belum menjalani vaksinasi Covid-19 untuk mendatangi puskesmas terdekat.

"Kami dorong mereka untuk mendatangi puskesmas dan kami dorong mereka melakukan vaksinasi," kata Benyamin

Menurut dia, perlu ada inisiatif dari para guru untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 agar rencana pelaksanaan pembelajaran tatap muka secara terbatas bisa berjalan dengan lancar.

Dengan begitu, target seluruh guru telah divaksinasi Covid-19 pada saat pembelajaran tatap muka secara terbatas dilaksanakan bisa tercapai.

"Datang ke puskesmas terdekat silakan. Silakan kapan saja dia punya waktu, atau ke sentra vaksinasi lainnya," ucap Benyamin.

PTM dihentikan jika terjadi penularan Covid-19

Adapun pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang rencananya dimulai 12 Juni 2021 tetap mempertimbangkan tren kasus Covid-19.

Benyamin mengatakan, tidak menutup kemungkinan pihaknya menunda pelaksanaan kegiatan tersebut jika terjadi lonjakan kasus Covid-19 pada akhir Juni atau awal Juli 2021.

Pemerintah Kota juga bakal menghentikan dan mengevaluasi pembelajaran tatap muka apabila ditemukan kasus penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.

"Kalau ternyata setelah dibuka ada yang terpapar covid-19, itu sekolah kami tutup lagi. Pembelajaran tatap mukanya kami tutup lagi untuk sekolah itu," pungkasnya.

Kasus Covid-19 di wilayah Tangerang Selatan sendiri masih terus bertambah.

Pada Rabu (9/7/2021), tercatat ada tercatat 36 kasus baru positif Covid-19.

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Tangerang Selatan sudah sebanyak 11.536 kasus.

Dari jumlah tersebut, Satgas Penanganan Covid-19 mengonfirmasi 10.868 orang di antaranya sudah sembuh. Jumlah pasien sembuh bertambah 25 dari data Selasa (8/6/2021).

Sementara itu, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia bertambah satu, sehingga totalnya kini menjadi 402 orang.

Saat ini, masih ada 266 pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya atau dirawat di rumah sakit maupun pusat karantina Rumah Lawan Covid-19.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/10/10074871/berencana-gelar-kbm-tatap-muka-mulai-12-juli-pemkot-tangsel-siapkan

Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke