JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DKI Jakarta Slamet Budiarto menyatakan bahwa tenaga kesehatan di DKI Jakarta sudah lelah.
Slamet mengatakan kondisi ini disebabkan membeludaknya jumlah pasien Covid-19 di seluruh fasilitas kesehatan DKI Jakarta.
"Karena pasiennya sangat banyak, overload, ya kecapean," kata Slamet saat dihubungi per telepon, Kamis (15/7/2021).
Terlebih saat ini banyak dokter dan tenaga kesehatan di Jakarta ikut terinfeksi Covid-19.
Ironisnya, mereka yang terpapar Covid-19 justru tidak mendapat tempat perawatan yang layak sehingga berisiko fatal.
"Sebagian terinfeksi juga, yang terinfeksi mencari tempat (perawatan) juga sulit," ujar Slamet.
Maka tak heran, kata Slamet, dalam sepekan terakhir banyak tenaga kesehatan di DKI Jakarta gugur karena infeksi penyakit ini.
Salah satu penyebabnya adalah tidak mendapatkan perawatan yang memadai setelah terkonfirmasi positif Covid-19 dan bergejala berat.
"Bisa saja tidak mendapatkan rumah sakit, tidak mendapatkan pelayanan dengan baik bisa. Obat-obatan enggak ada, keempat penyakitnya memang sudah berat," ujar Slamet.
Data IDI per 12 Juli 2021, angka kematian dokter di Jakarta mencapai 76 orang. Jumlah ini tertinggi kedua setelah Jawa Timur yang mencapai 102 kematian dokter.
Angka tersebut belum termasuk tenaga kesehatan seperti perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya.
Catatan Kompas.com ada sembilan tenaga kesehatan, tiga di antaranya dokter meninggal dunia dalam sepekan terakhir akibat terpapar Covid-19.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/15/16574821/idi-jakarta-tenaga-kesehatan-sudah-lelah-sebagian-terinfeksi-covid-19