Salin Artikel

Polisi Akan Layangkan Pemanggilan Kedua terhadap Jerinx

"Kapan dipanggil? Tidak ada aturan harinya kapan. Tapi kami upayakan jadwalnya secepatnya. Semoga bisa saja hari Jumat (mendatang), tapi bisa saja Senin, minggu depan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, Senin.

"Kami jadwalkan untuk memeriksa Saudara J jam 10 pagi ini, yang bersangkutan tidak bisa hadir. Mekanismenya seperti itu, kami lakukan pemanggilan kedua. Nanti besok kami rencanakan," kata Yusri.

Polisi meminta Jerinx memenuhi panggilan pemeriksaan kasus dugaan ancaman kekerasan yang menjeratnya yang diadukan blogger Adam Deni.

"Besok (Selasa) kami akan membuat rencana surat panggilan kedua, akan kita titipkan kepada Saudara J untuk bisa hadir," kata Yusri.

Yusri mengatakan, berdasarkan keterangan yang diterima penyidik, Jerinx tidak dapat hadir hari ini karena sakit.

"Dikarenakan (tidak dapat hadir) karena masih kurang sehat. Nah sekarang apa tindak lanjut yang akan kami lakukan dari penyidik?, Kami habiskan dulu hari ini karena jadwalnya masih hari ini kan," ucap Yusri.

Kasus dugaan ancaman kekerasan yang menjerat Jerinx dilaporkan Adam Deni ke Polda Metro Jaya.

"Saudara Adam telah memilih menggunakan hak konstitusionalnya sebagai warga negara dengan melaporkan Saudara JRX," kata kuasa hukum Adam, Machi Achmad, 11 Juli lalu.

Machi mengemukakan, langkah itu dilakukan karena musyawarah yang kliennya gelar dengan Jerinx melalui sambungan telepon tidak tercapai.

"Sebelumnya adanya deadlock (tidak tercapai mufakat) terkait rencana perdamaian antara kedua belah pihak yang sebelumnya sudah dikomunikasikan via telepon," kata Machi Achmad.

Machi mengaku telah mencoba memediasi perselisihan keduanya. Namun, tidak mencapai titik temu.

Menurut Adam Deni, Jerinx melanggar Pasal 335 KUHP dan atau Pasal 29 juncto Pasal 45b Undang Undang RI Nomor 19 Tahun 2016 Perubahan Atas Undang Undang RI Nomor 11 Tahun 2008 Tentang ITE.

Kasus ini bermula ketika Adam Deni meminta Jerinx memberikan bukti daftar nama artis Tanah Air yang menerima endorse untuk mengaku positif Covid-19, sebagai dituding Jerinx. Beberapa lama setelah itu, Adam Deni mengaku dihubungi Jerinx. Adam mengaku dimaki-maki lalu dihina dan dituduh sebagai dalang di balik akun Instagram @jrxsid yang mendadak hilang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/09/15245271/polisi-akan-layangkan-pemanggilan-kedua-terhadap-jerinx

Terkini Lainnya

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke