Salin Artikel

Pembacokan di Pesanggrahan, Korban: Ada Bocah Mau Tawuran, yang Kena Malah Gue

JAKARTA, KOMPAS.com - Maulana (16) angkat bicara mengenai peristiwa pembacokan yang dia alami di Jalan Ciledug Raya, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Minggu (8/8/2021) dini hari.

Warga Taman Asri Cipadu, Tangerang, Banten mengatakan bahwa sebelum peristiwa terjadi dia sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya.

Saat itu, Maulana bersama teman-temannya naik motor. Dia berada di posisi paling depan.

Namun, dalam perjalanannya, Maulana justru terjebak di tengah tawuran. Tak ayal dirinya pun menjadi korban pembacokan, imbas tawuran yang terjadi.

“Emang di depan gue ada bocah pada mau tawuran. Nah yang kena malah gue,” ujar Maulana dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com, Selasa (10/8/2021) siang.

“Terus tiba-tiba ada bocah sebelah kanan langsung loncat. Langsung keluarin celurit. Pengin dipalang, mau ambil motor. Gue menghindar, langsung dia ngebacok kena kepala,” kata Maulana.

Selain Maulana, temannya juga terkena sabetan celurit dan terluka. Sedangkan Maulana mengaku menabrak tiang listrik setelah mengalami luka bacok.

“Gue dibacok. Gue lari jingkrak, susah lari. Sudah ngocor darah. Sudah gitu minta tolong langsung,” ujar Maulana.

Kakak sepupu Maulana, Siti, mengatakan bahwa adiknya mengalami luka pada bagian pundak. Sedangkan pada bagian kepala, sabetan senjata tajam membuat kulit kepala adiknya terkelupas.

“Luka parah di bagian kepala, di bagian pundak ada beberapa jahitan. Paling parah sih di kepala, kulitnya sampai mengelupas. Kaki bengkak sama ada beberapa luka,” kata Siti saat dihubungi.

Maulana kemudian ditolong oleh warga dekat SMA 90. Warga sempat membawa Maulana ke klinik tetapi tutup.

“Akhirnya ke rumah sakit, terus dari rumah sakit yang nolongin datang ke rumah buat kasih kabar. Dia (Maulana) juga enggak kenal sama yang nolongin,” ujar Siti.

Sebelumnya, sebuah video yang tersebar di media sosial memperlihatkan seorang pemuda tampak tergeletak dengan bersimbah darah.

Saksi bernama Iyan mengatakan bahwa awalnya ia sedang menongkrong bersama teman-temannya di depan SPBU sekitar lokasi kejadian.

Awalnya, Iyan mengira ada orang terjatuh karena kecelakaan motor.

"Kirain ada orang jatuh, ternyata orang tergeletak, darah berceceran di mana-mana," tutur Iyan.

Tak hanya itu, Iyan juga melihat motor korban remuk.

"Motor hancur. Berhentilah kami di situ, pas kami tanyain, katanya ada yang bacokinlah," kata Iyan.

Sementara itu, Polsek Pesanggrahan masih menyelidiki kasus pembacokan di Jalan Ciledug Raya, Petukangan Selatan.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pesanggrahan, AKP Achmad Fajrul Choir mengatakan, pihaknya tetap menyelidiki kasus pembacokan meski korban belum melapor.

“Anggota sedang penyelidikan dan sisir CCTV sekitar TKP,” ujar Fajrul saat dikonfirmasi, Senin (9/8/2021) malam.

Fajrul mengatakan, hasil penyelidikan sementara ada dua korban pembacokan di Petukangan Selatan. Korban sudah berada di rumah sakit untuk perawatan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/10/16154581/pembacokan-di-pesanggrahan-korban-ada-bocah-mau-tawuran-yang-kena-malah

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke