Salin Artikel

Pemkot Bekasi Akan Gelar Vaksinasi untuk Pelajar SMA

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi akan menggelar vaksinasi untuk pelajar SMA dan sederajat dalam waktu dekat.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengaku telah memerintahkan kepala puskesmas (kapus) untuk menghitung jumlah vaksin yang masih tersedia beserta tenaga kesehatan yang bakal menjadi vaksinator.

"Kita juga lagi memerintahkan kapus-kapus untuk menyiapkan (vaksinasi) yang SMA-SMA itu," ujar Rahmat, melansir Wartakotanews, Selasa (10/8/2021).

Pelaksanaan vaksinasi untuk pelajar SMA dan sederajat akan dilaksanakan setelah mendapatkan kepastian dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Pasalnya, untuk vaksinasi pelajar tingkat pendidikan SMA dan sederajat, kewenangannya berada di tingkat provinsi, bukan di tingkat Kota.

"Mau kita gelar (vaksinasi pelajar SMA), bikin surat ke gubernur, gubernur setuju dilakukan oleh Pemda ya kita gelar. Muridnya kan murid kita, warga kita, hanya kewenangannya (SMA di provinsi), makanya walikota izin. Kan enak begitu, daripada kita nyelonong," ujar Rahmat.

Sebelumnya, vaksinasi Covid-19 anak di Kota Bekasi terlebih dahulu menyasar pelajar SMP sederajat sebanyak 108.000 orang.

Vaksinasi pelajar tingkat SMP sederajat di Kota Bekasi berlangsung pada Rabu (4/8/2021) dan dilanjutkan gelombang kedua pada Jumat (6/8/2021) lalu.

Dalam vaksinasi tersebut Pemkot Bekasi merilis data siswa SMP dan sederajat yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19 baru mencapai 47 persen.

Data tersebut dihimpun usai kegiatan vaksinasi massal untuk siswa tingkat SMP pada awal Agustus 2021.

"Total siswa kan 108.000, SMP swasta, negeri dan yang sederajat. Nah yang sudah divaksin itu sudah mencapai 47 persen, sisanya 53 persen ini belum divaksin," tutur Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi Krisman Irwandi dikutip wartakotanews, Selasa (10/8/2021).

Krisman berujar, untuk menaikan presentase siswa yang divaksinasi, ia mengintruksikan setiap kepala sekolah agar kembali mendata siswa-siswa yang belum disuntik vaksin.

Selain itu, beberapa siswa yang telah lebih dulu divaksinasi secara mandiri juga akan dihitung.

"Kan ada ya, siswa yang sudah divaksin secara mandiri, ikut keluarganya yang misalnya kerja di kementerian, kan sekalian itu sekeluarga. Itu yang mau kita cari datanya," ungkapnya.

Lanjut Krisman, pihaknya juga akan melakukan penyisiran siswa yang belum melaksanakan vaksinasi.

Penyisiran diharapkan benar-benar dilakukan oleh wali kelas agar kesempatan tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk sarana sosialisasi bagi orang tua murid yang menolak vaksinasi.

"Kami lagi mau menyisir mana saja siswa yang belum divaksin. Nah sekolah nanti mendata siapa saja yang sudah divaksin di Kota Bekasi, siapa yang divaksin di luar dan siapa yang belum," ujar dia.

"Hari ini, kami sudah instruksikan ke wali kelas untuk menyampaikan kepada ortu, bahwa vaksin itu sangat baik untuk anak. Nanti kan menghadapi pembelajaran lebih enak nantinya," tambahnya.

**Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Pemkot Bekasi Segera Jadwalkan Vaksinasi Pelajar SMA, Jumlah Vaksin Sedang Dihitung.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/11/15421571/pemkot-bekasi-akan-gelar-vaksinasi-untuk-pelajar-sma

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke