TANGERANG, KOMPAS.com - Keluarga korban pembakaran maut di Cibodas, Tangerang, Banten, akhirnya buka suara usai tragedi kebakaran yang terjadi pada 6 Agustus 2021 silam.
Berdasarkan berita yang sebelumnya beredar, pelaku nekat melakukan pembakaran karena tidak kunjung mendapat restu dari orangtua kekasihnya untuk menikah.
Padahal, pelaku yang berinisial MA (30) sedang dalam kondisi hamil.
Tiga orang tewas dalam kebakaran tersebut. Mereka adalah LE (35) dan kedua orangtuanya, ED (63) dan LI (54). Adik LE berinisial CF dan N berhasil diselamatkan dalam kejadian nahas tersebut.
Paman LE bernama Hendry angkat suara tentang rumor yang beredar. Ia menerangkan bahwa isu mengenai tidak kunjung mendapat restu itu hanyalah fitnah belaka.
“Kita keberatan soal pemberitaan itu. Mewakili keluarga, tujuan kita ingin membersihkan nama keluarga almarhum. Soal tanggung jawab dan restu itu tidak benar,” ujar Hendry, Senin (16/8/2021), dikutip dari TribunJakarta.com.
Ia menyebutkan, bahwa pelaku sebelumnya sempat meminta uang Rp 300 juta kepada LE sebagai bentuk tanggungjawab sudah menghamilinya di luar nikah.
“Kita ada bukti kuatnya dan kita punya saksi pendukung. Apa yang kita beberkan semua itu pure kebenaran. Pada dasarnya kita tidak ingin memberatkan pihak manapun. Satu-satunya hal yang kita inginkan almarhum itu namanya dibersihkan,” beber Hendry.
"Kembali lagi, restu dan tanggung jawab bahwa itu tidak benar. Kita sama-sama klarifikasi. Kita berharap proses hukum ini berjalan baik karena kita hukum indonesia hukum yang adil," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa MA yang berprofesi sebagai dokter nekat membakar rumah LE usai terlibat cekcok dengan kekasihnya tersebut pada 6 Agustus 2021 malam.
Menurut pengakuannya kepada polisi, MA melemparkan dua kantong plastik berisikan bensin ke ruko di mana LE dan keluarganya tinggal. Api pun seketika melahap bangunan ruko tersebut.
Dugaan sementara, MA tersulut emosinya karena tidak kunjung mendapatkan restu dari orangtua LE untuk menikah.
(Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul “Keluarga Korban Bengkel Dibakar di Tangerang: Bukan karena Restu, Tapi Dokter Muda Minta Rp 300 Juta”.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/17/13472641/dokter-pelaku-pembakaran-bengkel-di-cibodas-disebut-minta-rp-300-juta