Salin Artikel

Pemkot Bekasi Masih Terapkan PPKM Level 4, Wali Kota Sebut yang Penting Angka Kematian Zero

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, pihaknya masih menerapkan PPKM level 4 lantaran Kota Bekasi termasuk wilayah aglomerasi Jabodetabek. Semua wilayah di aglomerasi itu wajib menerapkan PPKM level 4.

Menurut dia, meski PPKM level 4 masih diterapkan, hal yang terpenting saat ini adalah tidak munculnya angka kematian akibat Covid-19 di wilayah tersebut.

"Kami berada di wilayah algomerasi (Jabodetabek), semuanya enggak yang level 1 level 2, tetapi kita sekarang enggak mengukur dari level 4 atau level 3, terpenting angka kematian zero," kata Rahmat seperti laporkan Tribun Jakarta, Selasa (17/8/2021)

Rahmat mengemukakan, tidak ada kasus kematian akibat Covid-19 di Kota Bekasi dalam dua hari terakhir ini. Tak hanya itu, kasus aktif dan tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) khusus pasien Covid-19 di rumah sakit mulai menurun belakangan ini.

Sebaliknya, berdasarkan catatan, tingkat kesembuhan pasien dan zona hijau penyebaran Covid-19 setingkat RT semakin meningkat.

"BOR sudah 21 persen, angka kesembuhannya 96 persen, RT yang hijau sudah 94 persen jadi berkat perjuangan bersama," papar Rahmat.

Meski demikian, dia melanjutkan, pihaknya tetap melakukan sejumlah upaya untuk menangani penyebaran Covid-19, seperti melakukan tracing, testing, dan treatment.

"Jika ditemukan di wilayah ada satu terkonfirmasi minimal lima orang langsung kami tracing," ucapnya.

Situs corona.bekasikota.go.id melaporkan, jumlah akumulatif kasus Covid-19 di Kota Bekasi sebanyak 83.604 kasus hingga Selasa ini. Dari angka tersebut, sebanyak 79.982 kasus dinyatakan sembuh, 2.528 dalam perawatan atau kasus aktif, dan 1.094 kasus meninggal dunia.

Aturan soal perpanjangan PPKM level 4 yang diterapkan Pemkot Bekasi mengacu kepada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 34 Tahun 2021. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/17/22263721/pemkot-bekasi-masih-terapkan-ppkm-level-4-wali-kota-sebut-yang-penting

Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke