Salin Artikel

Puslabfor Polri Olah TKP Kebakaran Cahaya Swalayan di Cilandak KKO

Pantauan Kompas.com sekitar pukul 13.00 WIB, satu mobil dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri datang ke Cahaya Swalayan.

Anggota Puslabfor Polri lalu menuju ruangan lantai dasar Cahaya Swalayan. Mereka didampingi sejumlah karyawan Cahaya Swalayan.

Karyawan Cahaya Swalayan menunjukkan denah bangunan Cahaya Swalayan.

Anggota Puslabfor Mabes Polri kemudian mengambil foto dan keterangan di lokasi kebakaran.

Setelah berbincang dengan karyawan Cahaya Swalayan, anggota Puslabfor Polri langsung masuk lebih dalam ke bangunan Cahaya Swalayan.

Anggota Puslabfor Mabes Polri meminta orang-orang untuk menjauhi TKP kebakaran.

“Ayo silakan tinggalkan tempat ini. Berbahaya. Saya saja pakai helm. Keselamatan nomor satu,” ujar salah satu anggota Puslabfor Polri di lantai dasar Cahaya Swalayan.

Sebelumnya, Cahaya Swalayan terbakar pada Selasa sekitar pukul 19.00 WIB. Proses pemadaman dinyatakan selesai pada Rabu (22/9/2021) pukul 01.50 WIB.

Seluruh bagian dalam bangunan hangus terbakar. Selain itu, dua motor turut terbakar.

Satu motor di bagian depan Cahaya Swalayan hangus terbakar. Sementara satu motor lain di bagian belakang Cahaya Swalayan, masih tersisa setengah bagian.

Di bagian dalam Cahaya Swalayan, plafon-plafon tampak runtuh. Rangka-rangka besi tampak berserakan.

Di bagian samping dan belakang Cahaya Swalayan, AC Outdoor tak luput dari amukan si jago merah. AC yang terpasang di dinding dan di lantai tampak gosong.

Di bagian belakang, kantor Cahaya Swalayan juga hangus terbakar. Lemari kayu juga terbakar tak bersisa.

Atap bangunan di bagian belakang Cahaya Swalayan runtuh. Kaca-kaca juga tampak pecah.

Sebanyak 27 unit mobil termasuk unit Bronto Skylift dikerahkan untuk memadamkan api. Unit Bronto Skylift dikerahkan untuk proses pendinginan dari ketinggian.

Proses pemadaman sempat terkendala tak adanya pasokan air. Namun pemadam kebakaran mendapatkan bantuan suplai air dari kolam renang milik Marinir.

Penyebab kebakaran diduga berawal dari korsleting listrik. Tak ada korban jiwa akibat kebakaran Cahaya Swalayan.

Polisi akan menyelidiki penyebab pasti kebakaran Cahaya Swalayan bekerjasama dengan Laboratorium Forensik Mabes Polri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/23/15211771/puslabfor-polri-olah-tkp-kebakaran-cahaya-swalayan-di-cilandak-kko

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke