Salin Artikel

Capaian Vaksinasi Covid-19 di Kota Tangerang 80 Persen

Adapun jumlah tersebut merupakan capaian vaksinasi dosis pertama.

"Sekarang sudah mendekati 1,2 juta (penerima vaksin). Data terakhir itu sudah 1.187.000 (penerima) dosis pertama. Sudah 80 persen dari target 1,4 juta (orang)," paparnya usai meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk pemulung di tempat pembuangan akhir (TPA) Rawa Kucing, Neglasari, Kota Tangerang, Senin (28/9/2021).

Sementara itu, dari jumlah 1.187.000 tersebut, sekitar 664.306 orang di antaranya telah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua.

Arief berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dapat semakin menggencarkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

Pihaknya tengah menyisir kelompok masyarakat yang belum divaksin agar dapat segera disuntik.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang tengah menggelar penyuntikan vaksin untuk pemulung di TPA Rawa Kucing pada Selasa ini.

"Kurang lebih pesertanya ada 645 (pemulung), didukung oleh Dinkes (Dinas Kesehatan) dan puskesmas. Alhamdulillah kita lihat lancar," urai Arief.

"Kebanyakan masyarakat khawatir takut divaksin, ada yang bilang jarumnya besar dan lain sebagainya," sambung dia.

Politikus Demokrat tersebut berharap, dengan adanya vaksinasi untuk para pemulung itu, kekebalan komunal di Kota Tangerang dapat segera terbentuk.

"Sehingga, kita bisa membentuk kekebalan komunal. Nanti ya semakin aman dan nyaman dalam beraktivitas di tengah pandemi Covid-19," papar Arief.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/28/11581421/capaian-vaksinasi-covid-19-di-kota-tangerang-80-persen

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke