Salin Artikel

Cerita Damkar Satu Jam Evakuasi Sopir Transjakarta yang Terjepit Kemudi

JAKARTA, KOMPAS.com - "Korban masih hidup enggak?" tanya salah satu petugas saat mengevakuasi sopir bus transjakarta di Halte Cawang-Ciliwung.

Jaenuri (45) nama sopir itu. Bus yang ia kendarai menabrak bus transjakarta lain yang sedang ngetem.

Bus bagian depan tampak hancur dan sang sopir dalam keadaan terjepit kemudi dan dasbor.

Jajaran Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur menerima laporan kecelakaan itu pukul 09.07 WIB.

"Waktu itu anggota sedang olahraga, kami langsung meluncur secepat mungkin," kata Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkaramat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman.

Proses evakuasi berlangsung dramatis. Gatot mengakui, hal yang paling sulit adalah mengevakuasi sopir yang terjepit.

"Korban itu terjepit setang kemudi dan dasbor sehingga kita mengungkit dasbornya itu untuk menjauhkan dari badan," ujar Gatot.

Satu alat pemotong dikerahkan untuk memotong bagian dasbor.

Selama proses evakuasi, salah satu petugas memegangi kepala korban.

"Masih ada napasnya," tanya salah satu petugas.

Usai memotong dasbor, petugas tampak memasang rantai di kemudi. Rantai tersebut kemudian ditarik menggunakan kendaraan sehingga kemudi terlepas.

"Tahan, tahan, tahan," kata salah satu petugas memastikan kemudi terlepas dan sopir bisa dievakuasi.

Proses evakuasi itu berlangsung lebih kurang satu jam. Sebanyak empat unit mobil rescue dan 20 personel terlibat dalam proses evakuasi.

"Pengerahan unit awal pukul 09.14 WIB. Selesai evakuasi pukul 10.10 WIB," kata Gatot.

Jaenuri berhasil diangkat dari tempat duduknya. Ia kemudian dibopong petugas.

"(Sopir) meninggal di tempat, sebelum damkar datang," kata Gatot.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo menyebutkan, bus yang dikendarai Jaenuri menabrak bus di depannya dengan kencang.

"Kalau kita lihat, posisi akhir kendaraan (bus depan) ini cukup jauh majunya, ada kurang lebih 15 meter dari posisi yang harusnya berhenti," kata Sambodo di lokasi, Senin (25/10/2021).

"Jadi kan terdorongnya dengan kecepatan cukup tinggi," ujar Sambodo.

Akibat kecelakaan itu, dua orang tewas, salah satunya Jaenuri. Satu lagi penumpang di bus yang dikendarai Jaenuri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/27/10065891/cerita-damkar-satu-jam-evakuasi-sopir-transjakarta-yang-terjepit-kemudi

Terkini Lainnya

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke