JB diduga depresi karena terlilit utang pinjaman online (pinjol).
Kapolsek Cinere AKP Suparmin mengatakan, JB ditemukan tewas pada Senin pagi sekitar pukul 06.30 WIB.
JB ditemukan tergantung di pintu kamar mandi oleh ibunya.
“Bangun pagi, anaknya (korban) bangun, buka pintu, nyari emaknya. Pas nyari, emaknya enggak ada. Neneknya masuk ke dalam rumah korban. Begitu masuk, waktu lihat anaknya kegantung, teriak, kaget,” ujar Suparmin saat dikonfirmasi, Senin sore.
Teriakan ibu JB kemudian didengar oleh adik korban. Kemudian, adik korban langsung berlari setelah mendengar ibunya berteriak.
“Kronologinya masalah ekonomi intinya. Dia janda anak dua. Mungkin ada banyak utang ya kan, tak bisa bayar,” tambah Suparmin.
Suparmin mengatakan, korban terlilit utang sebanyak Rp 12 juta. Ia tak bisa memastikan utang tersebut sudah termasuk bunga dari pinjol ataukah belum.
“Dia punya utang. Iya masalah ekonomi. Dia enggak sanggup lagi. Sendiri punya anak dua. Anaknya masih kecil, 8 dan 13 tahun. Yang besar sudah SMP. Dia pisah sama lakinya,” tambah Suparmin.
Suparmin menyebutkan, korban tewas gantung diri menggunakan tali rafia.
Suparmin memastikan, JB tewas karena bunuh diri setelah tim identifikasi Polres Metro Depok melakukan pemeriksaan awal.
“Identifikasi polres pastikan tak ada kekerasan. Itu kematian murni gantung diri,” tambah Suparmin.
Suparmin mengatakan, korban juga meninggalkan surat wasiat. Suparmin menyebutkan, JB meminta maaf dan menitipkan anak-anaknya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/01/19011161/diduga-terlilit-utang-pinjol-rp-12-juta-janda-dua-anak-di-cinere-nekat