Salin Artikel

Warga Jakarta Diperkirakan Sudah Punya Antibodi Covid-19 Bagus, Ini Penyebabnya

Penyebabnya ada dua, yakni antibodi alami yang terbentuk karena kasus yang tinggi serta intervensi vaksinasi yang sangat masif.

"Warga DKI relatif sudah banyak yang mendapatkan dua, kekebalan alami melalui terinfeksi, plus mendapatkan dari vaksinasi," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti kepada wartawan, Jumat (26/11/2021).

Widyastuti mengungkapkan hasil survei serologi yang pernah diterbitkan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) pada Maret 2021.

Ketika itu, data yang dikumpulkan dalam periode Desember 2020-Januari 2021 menunjukkan bahwa 44 persen warga DKI sudah terbentuk antibodi Covid-19.

Padahal, saat itu belum ada program vaksinasi Covid-19.

Widyastuti tak menutup kemungkinan bahwa cakupan warga yang punya antibodi alami bisa lebih banyak lagi.

Pasalnya, pada pertengahan 2021 terjadi lonjakan drastis kasus Covid-19 akibat varian Delta.

"Bisa tambah lagi. Kita lagi tunggu hasil survei yang dilakukan bersama FK (Fakultas Kedokteran) UI dan Lembaga Eijkman. Saat ini sedang dilakukan survei sejenis oleh Kemendagri," kata dia.

Sementara itu, berdasarkan data terbaru per Kamis kemarin, Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan vaksinasi Covid-19 dosis 1 terhadap lebih dari 11 juta warga dan dosis 2 lebih dari 8 juta warga.

Cakupan vaksinasi Covid-19 ini sudah mencapai kisaran 100 persen dari target yang diberikan kepada Jakarfa.

"Artinya ada tingkat kekebalan yang terbentuk dengan baik karena memang intervensi vaksin yang sama-sama bagus. Insya Allah seperti itu," ujar Widyastuti.

"Jadi harapannya, kepastian atau jaminan kita menjadi lebih berisiko kecil untuk tertular itu menjadi terbentuk," tutupnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengatakan bahwa situasi pandemi Covid-19 di Jakarta terkendali secara umum.

Hal itu ia sampaikan seusai rapat koordinasi dengan jajaran Forkopimda soal PPKM Level 3 di masa liburan Natal dan Tahun Baru.

"Secara kolektif, sudah ada kekebalan di masyarakat Jakarta," ujar Anies kepada wartawan di Balai Kota, Kamis (24/11/2021).

Anies menjelaskan, ada dua hal penyebab terbentuknya kekebalan kolektif. Pertama, akibat imunitas yang dimiliki oleh masing-masing warga.

"Masyarakat yang terekspose dengan virus SARS-CoV-2, persentasenya sudah tinggi," ujarnya.

"Kedua, (warga Jakarta) sudah mengalami vaksinasi dengan angka vaksinasi yang presentasenya tinggi," tambah Anies.

Saat ini, berdasarkan data fasilitas kesehatan, Pemprov DKI sudah melakukan vaksinasi Covid-19 dosis pertama terhadap lebih dari 11 juta warga (123 persen dari target) dan dosis dua 8,9 juta warga (99 persen dari target).

Sebab kedua, proses screening status vaksinasi Covid-19 di tempat-tempat umum cukup mudah karena tingkat pemanfaatan teknologi di kalangan warga Jakarta cukup tinggi.

"Sehingga penggunaan aplikasi JAKI, Peduli Lindungi, untuk masuk dan ke luar tempat itu ada," kata eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

"Tantangannya adalah banyak tempat mulai kendor, jadi imbauannya semua fasilitas harus kemali mendisiplinkan," ujar Anies.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/26/13270351/warga-jakarta-diperkirakan-sudah-punya-antibodi-covid-19-bagus-ini

Terkini Lainnya

Penyesalan Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel, Menangis Tersedu-sedu dan Tak Nafsu Makan

Penyesalan Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel, Menangis Tersedu-sedu dan Tak Nafsu Makan

Megapolitan
Warga Jaktim Pilih ke Pasar Malam Bersama Kekasih, Tak Sampai Rp 100.000 Dapat Makanan dan Hiburan

Warga Jaktim Pilih ke Pasar Malam Bersama Kekasih, Tak Sampai Rp 100.000 Dapat Makanan dan Hiburan

Megapolitan
Senang Ada Pasar Malam di Jaktim, Warga: Anak Belajar Sosialisasi ketimbang Cuma Main Ponsel

Senang Ada Pasar Malam di Jaktim, Warga: Anak Belajar Sosialisasi ketimbang Cuma Main Ponsel

Megapolitan
DPRD Kota Bogor Dapat Keluhan dari Orangtua Siswa Soal Minimnya Sosialisasi Proses PPDB

DPRD Kota Bogor Dapat Keluhan dari Orangtua Siswa Soal Minimnya Sosialisasi Proses PPDB

Megapolitan
Jukir di Cipayung Perkosa 2 Anak Tiri Saat Ditinggal Istri Bekerja

Jukir di Cipayung Perkosa 2 Anak Tiri Saat Ditinggal Istri Bekerja

Megapolitan
Kagetnya Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel, Tak Sangka Videonya Viral hingga Alami Penurunan Berat Badan

Kagetnya Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel, Tak Sangka Videonya Viral hingga Alami Penurunan Berat Badan

Megapolitan
Ada Perbaikan Rel antara Stasiun Palmerah-Kebayoran, Keberangkatan 8 KRL Terlambat

Ada Perbaikan Rel antara Stasiun Palmerah-Kebayoran, Keberangkatan 8 KRL Terlambat

Megapolitan
Jelang Puncak Ibadah Haji 2024, Jemaah Asal Jakarta Diminta Tak Hanya Siapkan Fisik, tetapi Juga Mental

Jelang Puncak Ibadah Haji 2024, Jemaah Asal Jakarta Diminta Tak Hanya Siapkan Fisik, tetapi Juga Mental

Megapolitan
Polisi: Jukir di Cipayung Sudah Setubuhi Anak Tirinya Lebih dari 50 Kali

Polisi: Jukir di Cipayung Sudah Setubuhi Anak Tirinya Lebih dari 50 Kali

Megapolitan
DPRD Kota Bogor Terima Banyak Aduan soal PPDB, Mayoritas Persoalkan Situs Eror

DPRD Kota Bogor Terima Banyak Aduan soal PPDB, Mayoritas Persoalkan Situs Eror

Megapolitan
Jelang Puncak Ibadah Haji 2024, Pemprov DKI Pastikan Jemaah Dalam Kondisi Baik

Jelang Puncak Ibadah Haji 2024, Pemprov DKI Pastikan Jemaah Dalam Kondisi Baik

Megapolitan
Mengenal Kartu Lansia Jakarta: Manfaat, Syarat, dan Cara Mendapatkannya

Mengenal Kartu Lansia Jakarta: Manfaat, Syarat, dan Cara Mendapatkannya

Megapolitan
2 Pria Buat Onar di Palmerah, Peras dan Tipu Penjual Ayam Goreng dengan Modus Tukar Uang

2 Pria Buat Onar di Palmerah, Peras dan Tipu Penjual Ayam Goreng dengan Modus Tukar Uang

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 5 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 5 Juni 2024

Megapolitan
Geliat Pasar Malam di Jakarta: Tempat Nostalgia meski Mulai Dilupakan Masyarakat…

Geliat Pasar Malam di Jakarta: Tempat Nostalgia meski Mulai Dilupakan Masyarakat…

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke