Salin Artikel

Kecelakaan Berulang Bus Transjakarta, Perombakan Direksi Belum Jadi Opsi

"Jangan ke situ (perombakan direksi) dulu dong. Ini kan nanti akan ada audit dulu, keselamatan operasi mau dicek, diaudit dulu. Kan kita belum tahu. Namanya kecelakaan," sebut Kepala Badan Pembinaan (BP) BUMD DKI Jakarta, Riyadi, kepada wartawan, Sabtu (4/12/2021).

"Kita kan belum bisa menyatakan ini salah siapa, segala macam, kesalahan teknis atau kesalahan manusia. Kita belum tahu, kan tidak bisa dong langsung seperti itu," lanjutnya.

Proses audit ini rencananya akan dilakukan secara menyeluruh oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), bekerja sama dengan PT Transjakarta.

"KNKT yang punya kompetensi untuk mengecek sejauh mana keselamatan transportasi. Jadi nanti akan dicek semuanya lah," tambah Riyadi.

"Dari pihak manajemen Transjakarta pun kecelakaan tidak diinginkan. Tidak ada yang menginginkan ini," ujarnya.

Riyadi sebelumnya mengatakan, ada indikasi direksi Transjakarta tidak melaksanakan tanggungjawab secara optimal terkait rentetan peristiwa kecelakaan bus Transjakarta.

"Ada indikasi (tugas direksi) memang ada yang tidak dilaksanakan secara optimal gitu," kata Riyadi saat dihubungi melalui telepon, Jumat (3/12/2021).

Namun Riyadi menyebut belum bisa menentukan direktur bagian apa yang harus dievaluasi kinerjanya terkait dengan kecelakaan tersebut.

"Ada indikasi tapi kan belum kita (dalami)," tutur dia.

Sebagai informasi, kecelakaan Transjakarta terhitung sudah lima kali terjadi dalam kurun waktu 40 hari.

Kecelakaan terparah terjadi pada 25 Oktober 2021. Sebanyak 31 orang mengalami luka-luka dan memakan dua korban tewas.

Kecelakaan kembali terjadi berselang empat hari, tepatnya 29 Oktober 2021. Kecelakaan terjadi di Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Kecelakaan tunggal tersebut disebabkan oleh sopir yang mengantuk hingga menabrak beton separator sisi kanan jalan.

Belum genap sebulan, bus transjakarta kembali mengalami masalah.

Pada 4 Oktober 2021, bus transjakarta mengeluarkan asap akibat tali vanbelt air conditioner (AC) yang terputus.

Peristiwa kecelakaan kembali terjadi pada Kamis (2/12/2021), bus transjakarta kembali alami kecelakaan tunggal karena menabrak pos polisi di Jalan Mayjen Sutoyo, PGC, Jakarta Timur.

Teranyar, bus Transjakarta mengalami kecelakaan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (3/12/2021).

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/04/11244821/kecelakaan-berulang-bus-transjakarta-perombakan-direksi-belum-jadi-opsi

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke