Salin Artikel

Dishub Depok Klaim Arus Lalu Lintas di Hari Kedua Ganjil Genap Lebih Lancar meski Masih Macet

Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Eko Herwiyanto mengatakan, masyarakat sudah mengetahui penerapan sistem ganjil genap pada hari kedua uji coba.

Hal itu berdasarkan pantauan Eko di titik pemeriksaan kendaraan sebelum Simpang Ramanda dari arah Kantor Pemerintah Kota Depok.

“Kalau kita saksikan di hari ini dengan kemarin di jam yang sama, kalau saya melihat hari ini lebih kondusif ini dibandingkan dengan hari kemarin di titik ini ya. Saya kemarin di titik ini (Simpang Ramanda),” kata Eko saat ditemui di Jalan Margonda Raya, Minggu siang.

Ia mengatakan, kondisi arus lalu lintas di Jalan Margonda lebih lancar dibandingkan Sabtu kemarin.

Eko menyebutkan, lancarnya arus lalu lintas hari ini merupakan hasil sosialisasi kebijakan ganjil genap dari Dinas Perhubungan Kota Depok dan Satuan Lalu Lintas Polres Metro Depok.

“Hari pertama itu praktis banyak orang yang belum paham ada ganjil genap. Masih banyak mobil pelat ganjil yang ke kiri (padahal harusnya lurus). Ini hari kedua yang ganjil sudah mulai di kanan,” ujar Eko.

Sementara itu, pantauan Kompas.com, arus lalu lintas di Jalan Margonda Raya sekitar pukul 13.00 WIB mengalami kemacetan.

Kemacetan terpantau sebelum ITC Depok hingga titik pemeriksaan kendaraan ganjil genap.

Hari ini hanya kendaraan dengan pelat ganjil yang bisa melewati Jalan Margonda Raya.

Di depan Toko Ria Busana, anggota Satuan Lalu Lintas Polres Metro Depok dan Dinas Perhubungan Kota Depok sudah berjaga untuk mengarahkan kendaraan berpelat genap untuk berbelok ke kiri ke arah Jalan Arif Rahman Hakim.

Sementara itu, kendaraan dengan pelat ganjil dipersilakan petugas untuk melintasi Jalan Margonda Raya.

Polres Metro Depok bersama Dinas Perhubungan menyiapkan enam pos pemeriksaan saat pelaksanaan uji coba penerapan ganjil-genap di Jalan Margonda Raya.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Depok Kompol Jhoni Eka Putra mengatakan, enam pos pemeriksaan tersebut tersebar di sejumlah titik.

Titik-titik tersebut yakni Terminal Margonda, Simpang Ramanda dan Flyover Universitas Indonesia (UI) atau sebelum pos polisi dari arah Lenteng Agung.

Kemudian, Flyover UI dari arah Jalan Komjen Pol M Yasin, Exit Tol Margonda dari arah Kukusan, serta u-turn Juanda atau on off ramp Margonda.

Total petugas yang dikerahkan berjumlah 150 personel terdiri dari personel Polres, Dishub, Satpol PP, dan TNI.

Adapun petugas yang dikerahkan dibagi menjadi dua shift, yaitu pukul 12.00-15.00 WIB dan pukul 15.00-18.00 WIB.

Kebijakan ganjil genap ini masih dalam sosialisasi. Dengan demikian, tidak ada sanksi tilang yang diterapkan kepada pelanggar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/05/15262091/dishub-depok-klaim-arus-lalu-lintas-di-hari-kedua-ganjil-genap-lebih

Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke