Dia mengatakan, kontraktor sudah diminta menyempurnakan penutup sumur resapan agar tidak membahayakan pengguna jalan.
"Kami sudah memberikan teguran kepada mereka (kontraktor) untuk dalam waktu secepatnya melakukan perbaikan dan menyempurnakan secara benar agar drainase vertikal ini berfungsi baik sesuai dengan yang kita harapkan," kata Yusmada dalam keterangan tertulis, Minggu (5/12/2021).
Yusmada mengatakan, konstruksi penutup drainase vertikal di Jalan Lebak Bulus III sebelumnya kurang sempurna, sehingga mengganggu kenyamanan pengguna jalan.
"Karena itu, saya minta ini dibuat rata semaksimal mungkin, sehingga jalan ini dapat berfungsi baik, aman, nyaman bagi kendaraan berlalu lintas," kata Yusmada.
Selain meratakan sumur resapan dengan jalan, Yusmada meminta sumur resapan yang sudah dibuat bisa berfungsi dengan baik untuk menyerap air.
"Nanti di sepanjang jalan (Lebak Bulus III) akan ada tangkapan air (water trap) yang akan terhubung langsung ke drainase vertikal, itu yang kami minta ke kontraktor untuk menyempurnakan kegiatan ini," ucap dia.
Pemprov DKI, kata Yusmada, dengan tegas memperingatkan seluruh kontraktor untuk mengerjakan proyek sumur resapan dengan baik.
Yusmada bertutur, pembangunan sumur resapan di Jalan Lebak Bulus III yang bermasalah menjadi pesan bagi seluruh kontraktor untuk melaksanakan pekerjaannya dengan baik.
"Ini menjadi pesan bagi semua rekanan, ada 29 vendor yang melaksanakan ini, kami minta untuk melaksanakan pekerjaan sebaik mungkin," tutur dia.
Adapun deretan sumur resapan yang berada di Jalan Lebak Bulus III diaspal setelah ambles dan membuat jalan tidak rata sehingga dikhawatirkan membahayakan pengendara.
Pengaspalan jalan dilakukan sepanjang lebih dari 50 meter hingga menutupi sumur resapan.
Aspal tersebut kemudian dilubangi tepat di atas sumur resapan. Tujuannya agar air hujan tetap bisa masuk ke dalam sumur resapan yang ada di bawah aspal tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/05/21265101/pemprov-dki-tegur-kontraktor-yang-bangun-sumur-resapan-di-jalan-lebak