Salin Artikel

Pamit Nonton Sepak Bola, Remaja Ditemukan Tewas di Danau Rawa Kompeni Kalideres

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah seorang pria ditemukan di Danau Rawa Kompeni, Kampung Gaga, Kelurahan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (11/12/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.

Kapolsek Kalideres AKP Hasoloan Situmorang mengatakan, jenazah tersebut diketahui merupakan SR (17), yang merupakan warga setempat.

Menurut keterangan keluarga, lanjut Hasoloan, korban sudah sehari meninggalkan rumah sejak Jumat (10/12/2021).

Korban saat itu dijemput oleh empat orang temannya untuk pergi menonton pertandingan sepak bola.

"Selanjutnya setelah ditunggu sampai malam korban tidak pulang ke rumah," ucap Hasoloan saat dikonfirmasi, Sabtu.

Lantaran tak pulang semalaman, orangtua korban pun mendatangi kantor polisi untuk melaporkan hal tersebut keesokan paginya.

Akan tetapi, pada sorenya, warga yang sedang beraktivitas di sekitar danau kemudian menemukan sosok SR tanpa sengaja.

"Jadi awalnya anak-anak sedang berenang di situ, kemudian melihat ada jasad. Lalu mereka memberitahukan kepada orang yang sedang memancing di sekitar danau," ucap Hasoloan.

Setelah itu, warga pun melapor ke Polsek Kalideres. Petugas gabungan dari Polsek Kalideres dan Gulkarmat Jakarta Barat melakukan evakuasi korban dari danau.

"Damkar Jakarta Barat dan anggota kemusian melakukan evakuasi. Polres Jakarta Barat juga datang untuk mengecek," kata dia.

Hasoloan mengatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Selain itu, tubuh korban ditemukan dalam keadaan yang masih bisa dikenali.

"Tubuh masih dikenali, hanya keriput di bagian jari-jari," kata Hasoloan.

Jenazah remaja tersebut saat ini telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/11/23034831/pamit-nonton-sepak-bola-remaja-ditemukan-tewas-di-danau-rawa-kompeni

Terkini Lainnya

Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Megapolitan
Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Megapolitan
Satu Tahun Dagang Sabu, Pria di Koja Terancam 20 Tahun Penjara

Satu Tahun Dagang Sabu, Pria di Koja Terancam 20 Tahun Penjara

Megapolitan
Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Megapolitan
Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Megapolitan
Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Megapolitan
Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: 'Don't Worry'

Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: "Don't Worry"

Megapolitan
DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Megapolitan
Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ

Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ

Megapolitan
Keberatan soal Iuran Tapera, Karyawan Keluhkan Gaji Pas-pasan Dipotong Lagi

Keberatan soal Iuran Tapera, Karyawan Keluhkan Gaji Pas-pasan Dipotong Lagi

Megapolitan
Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

Megapolitan
Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

Megapolitan
DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke