Salin Artikel

Dukung Anies Jadi Capres, Relawan: Pak Anies Tak Punya Mesin Politik, Kami Harus Usaha Keras

Para relawan mendeklarasikan diri mendukung Anies di Solo, Jawa Tengah.

"Faktanya, Pak Anies enggak punya mesin politik. Kami harus berusaha keras supaya beliau elektabilitasnya naik," kata Koordinator sekaligus Dewan Pembina Sobat Anies, Luh Sukmo Kuncoro, dikutip dari Warta Kota, Senin (13/12/2021).

Para relawan menilai Anies sebagai sosok yang menepati janjinya. Menurut mereka, Anies telah menepati janji-janjinya pada saat Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.

Juru Bicara Sobat Anies, Maudy Asmarawati, mengatakan bahwa deklarasi yang diikuti para relawan di Solo Raya itu bertujuan untuk memperkenalkan karakter Anies yang dinilai merupakan orang baik.

"Relawan ini akan bekerja mengangkat citra Anies dan menangkis berita miring tentangnya," kata Maudy.

Menurut Maudy, Sobat Anies telah memiliki ribuan anggota di seluruh kota dan kabupaten di Indonesia.

Setelah di Solo, deklarasi di kota-kota lainnya akan segera menyusul.

Adapun Anies menjadi salah satu tokoh yang digadang-gadang untuk maju sebagai capres pada Pilpres 2024.

Sebelumnya, relawan yang menamakan diri Gerakan Arek Suroboyo (GAS) di Surabaya, Jawa Timur, juga telah menyatakan dukungannya kepada mantan Menteri Pendidikan itu.

Senada dengan Sobat Anies, mereka juga ingin menaikkan elektabilitas Anies jelang Pilpres 2024 agar dipinang oleh partai politik.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul "Relawan Sobat Anies Deklarasi di Kampung Jokowi, Maudy: Kita Ingin Pemimpin yang Menepati Janji".

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/13/17280491/dukung-anies-jadi-capres-relawan-pak-anies-tak-punya-mesin-politik-kami

Terkini Lainnya

Muncul Poster Budisatrio-Kaesang untuk Pilkada Jakarta, Pengamat: Itu Kode Serius

Muncul Poster Budisatrio-Kaesang untuk Pilkada Jakarta, Pengamat: Itu Kode Serius

Megapolitan
Pekerja di Jakarta: Kalau Sudah Punya Rumah, Tapera untuk Apa?

Pekerja di Jakarta: Kalau Sudah Punya Rumah, Tapera untuk Apa?

Megapolitan
Soal Kabar Kaesang Duet dengan Keponakan Prabowo di Pilkada 2024, DPW PSI: Belum Terima Informasi Pusat

Soal Kabar Kaesang Duet dengan Keponakan Prabowo di Pilkada 2024, DPW PSI: Belum Terima Informasi Pusat

Megapolitan
Pedagang Kopi Keliling di Tanah Abang Terjaring Razia Jukir

Pedagang Kopi Keliling di Tanah Abang Terjaring Razia Jukir

Megapolitan
Muncul Foto Budisatrio Djiwandono dan Kaesang for Jakarta, Gerindra : Itu Aspirasi Masyarakat

Muncul Foto Budisatrio Djiwandono dan Kaesang for Jakarta, Gerindra : Itu Aspirasi Masyarakat

Megapolitan
Endah Kaget Motornya Diangkut Dishub di Depan Mata, padahal Dijamin Aman oleh Jukir

Endah Kaget Motornya Diangkut Dishub di Depan Mata, padahal Dijamin Aman oleh Jukir

Megapolitan
Tukang Bubur: Saya Lebih Percaya Tapera Dikelola Swasta Dibandingkan Pemerintah

Tukang Bubur: Saya Lebih Percaya Tapera Dikelola Swasta Dibandingkan Pemerintah

Megapolitan
Pengamat Sebut Anies Akan Berhadapan dengan Sejumlah Nama di Pilgub DKI

Pengamat Sebut Anies Akan Berhadapan dengan Sejumlah Nama di Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Setuju Upah Dipotong Tapera, Pekerja di Jakarta: Gaji Sudah Pas-pasan

Tak Setuju Upah Dipotong Tapera, Pekerja di Jakarta: Gaji Sudah Pas-pasan

Megapolitan
Pekerja Ini Lebih Setuju Program DP 0 Persen Dikaji Ulang daripada Gaji Dipotong Tapera

Pekerja Ini Lebih Setuju Program DP 0 Persen Dikaji Ulang daripada Gaji Dipotong Tapera

Megapolitan
Pj Wali Kota Bogor Imbau Orangtua Tidak Mudah Percaya Calo Saat Pendaftaran PPDB 2024

Pj Wali Kota Bogor Imbau Orangtua Tidak Mudah Percaya Calo Saat Pendaftaran PPDB 2024

Megapolitan
KASN Terima Dua Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Supian Suri

KASN Terima Dua Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Supian Suri

Megapolitan
Soal Tapera, Karyawan Swasta: Mending Pemerintah Perbaiki Administrasi Pencairan BPJS Ketenagakerjaan Dulu

Soal Tapera, Karyawan Swasta: Mending Pemerintah Perbaiki Administrasi Pencairan BPJS Ketenagakerjaan Dulu

Megapolitan
Penjual Konten Video Pornografi Anak di Telegram Patok Tarif Rp 200.000

Penjual Konten Video Pornografi Anak di Telegram Patok Tarif Rp 200.000

Megapolitan
Jual Video Porno Anak via Telegram, Pria Asal Sumenep Ditangkap Polisi

Jual Video Porno Anak via Telegram, Pria Asal Sumenep Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke