Salin Artikel

4 Anak yang Terlibat Tawuran dan Pembacokan di Sepatan Tangerang Ditetapkan Jadi Tersangka

TANGERANG, KOMPAS.com - Empat anak di bawah umur ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tawuran antar-kelompok yang berujung pembacokan di Jalan Raya Mauk, Sepatan, Kabupaten Tangerang.

Adapun peristiwa yang menelan empat korban yang terkena luka bacok itu terjadi pada Minggu (7/12/2021) dini hari.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Deonijiu de Fatima berujar, keempat tersangka merupakan warga Kota Tangerang. Keempatnya diketahui merupakan belajar.

"Inisial tersangka yang melakukan kegiatan itu AR, JPA, WT, dan AQR," bebernya pada awak media, Selasa (14/12/2021).

Dia mengatakan, barang bukti yang disita dari keempat tersangka di bawah umur itu adalah celurit, stik golf, dan pentungan.

Kepolisian kini masih menyelidiki beberapa orang lagi yang terlibat kerusuhan tersebut. Sejumlah orang yang diperiksa saat ini masih berstatus sebagai saksi.

"Ada yang masih diperiksa, jadi saksi," katanya.

Deonijiu mengungkapkan, motivasi keempat anak itu berbuat aksi anarki adalah untuk menguji kemampuan antar-kelompok remaja dalam bentuk tawuran.

Sebelum tawuran, kedua kelompok terlebih dahulu berjanjian melalui media sosial.

"Untuk menguji sejauh mana eksistensi kelompok ini, mana yang berkuasa di wilayah," ucap dia.

Keempat tersangka itu sebelumnya melukai empat orang, yakni MF (18), BW (23), satu pemuda berusia 16 tahun, dan satu perempuan berusia 14 tahun.

Sebagian korban terluka bacok akibat sabetan celurit dan sebagian terluka karena dipukuli.

Keempatnya mengalami luka di bagian yang berbeda-beda. MF memar di bagian paha dan tangan kanan serta luka lecet di paha dan siku.

Sedangkan pemuda berusia 16 tahun mengalami luka bacok di lengan kiri dan pinggang.

BW mengalami luka di lengan kiri akibat dibacok dengan menggunakan senjata tajam, serta luka lecet di bagian lutut.

Kemudian, perempuan berusia 14 tahun terluka bacok di bagian pipi kanan.

Deonijiu menyebut, perempuan berusia 14 tahun yang menjadi korban masih dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang hingga saat ini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/14/14542171/4-anak-yang-terlibat-tawuran-dan-pembacokan-di-sepatan-tangerang

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke