Salin Artikel

Info Lengkap Ibadah Natal di Gereja Katedral, tentang Jadwal Misa hingga Kuota Jemaat

JAKARTA, KOMPAS.com - Gereja Katedral di Sawah Besar, Jakarta Pusat akan menggelar ibadah Natal selama dua hari yakni pada malam Natal, Jumat (24/12/2021) dan saat Hari Natal Sabtu (25/12/2021).

Adapun ibadah digelar secara daring dan tatap muka. Untuk ibadah tatap muka, Gereja Katedral memberlakukan sejumlah aturan dalam rangka penegakan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

Berikut sejumlah informasi penting yang dirangkum Kompas.com ihwal pelaksanaan ibadah Natal di Gereja Katedral.

Jadwal misa

Humas Gereja Katedral dan kesukupan Agung Jakarta Susiana Suadi mengatakan, pada malam Natal, misa pertama pada pukul 16.00 WIB hanya akan digelar secara online.

Kemudian misa pada pukul 17.30 WIB dan 20.00 WIB dilakukan secara hybrid. Selanjutnya, pada hari Natal tanggal 25 Desember, misa akan dimulai pukul 09.00 WIB secara hybrid yang dipimpin langsung okeh Uskup Ignasius Kardinal Suharyo dari Keuskupan Agung Jakarta.

Misa tersebut juga akan disiarkan secara langsung di TVRI. Kemudian, pada pukul 11.00 WIB, misa online digelar dan disiarkan langsung juga oleh Kompas TV.

"Kemudian pukul 17.00 WIB sebagai misa Natal terakhir, dilakukan secara hybrid," kata dia.

3 kantong parkir

Untuk lokasi parkir jemaat, Kapolsek Sawah Besar AKP Maulana Mukarom mengatakan, sebanyak tiga kantong parkir sudah disiapkan.

"Parkir sudah disiapkan, ada tiga lokasi kantong parkir," ujar Maulana di kawasan Gereja Katedral, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (24/12/2021).

Maulana mengatakan, lokasi kantong parkir pertama ada di sebelah Kantor Pos yang berada di belakang gereja. 

Lokasi parkir kedua ditempatkan di depan Gereja Katedral, sedangkan lokasi ketiga di basement Masjid Istiqlal.

"Nanti umat masuk melalui pintu depan dari Gereja Katedral. Kita fokuskan di pintu 3, di depan gereja karena itu pintu utamanya. Jadi silakan yang ingin melakukan ibadah (masuk) melalui pintu utama," kata dia.

Selain itu, pihaknya juga sudah mengimbau agar tidak ada umat yang memberhentikan kendaraan di sekitar pintu masuk gereja untuk menghindari kemacetan. Hal tersebut, ujar Maulana, telah disampaikan kepada pengurus gereja.

"Kami tekankan, tidak ada yang memberhentikan kendaraan atau mengantar jemaat di pinggir jalan sehingga memacetkan," ucap dia.

Kuota dibatasi 650 jemaat

Gereja Katedral pun hanya menyediakan kapasitas sebanyak 650 umat saat pelaksanaan ibadah natal di gereja tersebut.

Jumlah tersebut sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Keuskupan Agung Jakarta, yakni kapasitas 40 persen untuk pelaksanaan ibadah tatap muka.

Kapasitas tersebut telah ditingkatkan sejak Desember 2021 dari semula 20 persen mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang dinilai sudah cukup baik. 

"Khusus di Katedral, 40 persen itu adalah 650 umat yang akan diterima," kata Susi saat 

Susi mengatakan, 650 umat akan ditempatkan di tiga titik di dalam gereja. Lokasi pertama ada di dalam gereja dengan kapasitas 310 orang.

Kedua adalah aula atas yang disiapkan untuk 210 umat dan terakhir di plaza samping yakni Plaza Maria untuk 130 umat. Susi mengatakan, agar mendapat kuota beribadah di Katedral, maka masyarakat pun harus mendaftar secara online terlebih dahulu.

Selain itu, umat yang ingin beribadah juga harus beribadah di paroki gerejanya masing-masing menyusul situasi pandemi Covid-19 yang masih terjadi. 

"Jadi tidak boleh lintas paroki. Kemudian mereka harus daftar lewat website Belarasa dari Keuskupan Agung Jakarta dan memasukkan nama atau nomor biduk," kata dia.

"Dari situ kemudian dapat QR code dan QR code itu dibawa untuk ditunjukkan dan disertai KTP kemudian dilakukan scan PeduliLindungi. Jadi beberapa lapis," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/24/15560711/info-lengkap-ibadah-natal-di-gereja-katedral-tentang-jadwal-misa-hingga

Terkini Lainnya

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke